Tidak ada satu jenispun tumbuhan yg tumbuh di planet Bumi ini yg tidak memiliki kegunaan sama sekali bagi Bumi, manusia saja yg belum menemukan seluruh kegunaan dari setiap jenis tumbuhan2 ini dengan lengkap.
Oleh karena Sang Pencipta secara sadar telah menciptakan segala jenis tumbuhan2 ini maka jika kita memiliki keinginan untuk memusnahkan satu jenis saja tumbuhan dari muka Bumi berarti kita sebagai manusia sudah merasa lebih pintar/bijaksana daripada Sang Pencipta.
Seluruh objek yg terdapat di muka bumi jika dilihat dari skala geometri 2 dimensi ("secara sederhana") maka semuanya akan memiliki dua sisi yg berseberangan & berbeda kontras satu dengan lainnya, sisi "depan" dan sisi "belakang". Objek2 yg dilihat oleh kebanyakan manusia biasanya hanya dari 1 sisi saja (yg dianggapnya sebagai sisi "depan" padahal belum tentu benar2 "depan"), sebab manusia adalah mahluk hidup yg bersifat subjektif (ego centric). Biasakanlah untuk lebih objektif dalam menilai segala sesuatu.
Demikian pula dengan setiap jenis tumbuhan di muka bumi, di satu sisi akan memiliki kelebihan maka di lain sisi pula pasti juga akan memiliki kekurangan dan sebaliknya, sama halnya dengan setiap individu manusia serta setiap jenis hewan yg lahir di muka Bumi, oleh karena itu terbentuklah yg dinamakan EKOSISTEM.
Sebuah contoh sederhananya yg dapat dipetik adalah: sebilah pisau yg bisa digunakan untuk membunuh sesama manusia atau menodong sesama manusia, pisau yg sama ini juga bisa dipakai untuk memotong bahan2 makanan dan keperluan sehari2. Begitu pula dengan tumbuhan2 yg termasuk di dalam jenis narkotika serta segala macam penemuan2 obat2an yg bersifat psikotropika.
Sebenarnya akar permasalahan dari penyalahgunaan narkoba ini bersumber dari manusianya sendiri. Pendidikan dan kesadaran yg kurang serta keretakan dalam rumah-tangga yg menjadi faktor utama penyebab permasalahan ini. Sering dilupakan pula bahwa hubungan antara sex dan narkoba sangatlah erat, mengapa? karena keduanya menggunakan fungsi hormon2 yg sama di dalam otak (endorphine/morphine alami tubuh manusia, phenethylamine, serotonin, dopamine, noradrenaline, adrenaline, oxytocin, dan vasopressin)
Dan apakah pula yg dimaksud dengan pendidikan? Di dalam pendidikan terkandung pengajaran akan pengetahuan, pengertian, kasih sayang, dan yg paling terpenting adalah memberikan CONTOH.
Ada pepatah jepang yg mengatakan "there is no bad student, only bad teacher" atau yg lebih tepatnya lagi "there is no bad children, only bad parent".
Saya pribadi tidak secara langsung mengatakan bahwa pepatah ini 100% benar, tetapi saya akan mengajak Anda terlebih dahulu membahas satu pertanyaan mendasar lain yg sangat berhubungan erat dan sering didengar oleh kita sewaktu kita masih di bangku sekolah, yg berisi:
"Mana yg lebih dahulu ada, ayam atau telur ayam?"
Menurut pendapat saya jawabannya adalah: "ayam".
Alasan yg pertama:
Jika "telur" yg lebih dahulu ada, pada saat telur ini menetas bagaimana mungkin seekor anak ayam yg masih kecil, lemah, dan rentan (memiliki daya tahan tubuh yg lemah) bisa mampu untuk belajar sendiri mencari makan dan bertahan hidup kalau bukan dengan cara mencontoh dari induknya? Sedangkan seekor ayam dewasa-pun akan mengalami banyak kesulitan untuk memulai mencari "pengalaman2 yg pertama". Perlu diketahui pula bahwa "makanan kasar" mula2 dari bayi setiap hewan dan manusia adalah bakteri "flora" dari usus induknya sendiri supaya di ususnya juga terbentuk "flora" yg sama dengan induknya, termasuk anak ayam yg baru saja menetas dari sebutir telur yg kulitnya telah tercemar dengan tinja induknya.
Alasan yg kedua:
Telur ayam mana yg bisa menetas jika tidak dierami oleh induknya terlebih dahulu?
"Yg bodoh belajar dari yg pintar, dan yg bodoh ini juga jadi pelajaran buat yg pintar supaya yg pintar jadi semakin pintar".
Saran2 untuk para orang tua:
1. mulailah perubahan dari diri Anda sendiri supaya si anak bisa menjadikan Anda sebagai teladan.
2. bangunlah rumah-tangga yg rukun, harmonis, dan penuh cinta-kasih sehingga si anak merasa betah untuk tinggal di rumah
3. jangan sampai putus komunikasi dengan anak, komunikasi yg baik selalu bermula dari meja makan rumah-tangga Anda, jadi pergunakanlah makan pagi, siang (jika mungkin), dan malam selain untuk makan bersama juga sebagai saat yg tepat untuk membuka komunikasi dengan anak.
4. tanamkan dasar2 spiritual sejak anak masih baru belajar berbicara, ajarkan dan beri contoh supaya si anak senantiasa mengandalkan dan takut akan Tuhan YME.
5. hindari kebudayaan "taboo" yg membatasi kita untuk berkomunikasi dengan anak tentang sex dan narkoba, sehingga jangan sampai si anak belajar hal2 yg demikian dari teman2nya
6. setelah kita memberi mereka semua informasi yg mereka butuhkan, pada saat mereka sudah mulai menginjak masa puber, ajak mereka untuk "karyawisata" mengunjungi tempat2 seperti pusat rehabilitasi pecandu narkoba, rumah sakit korban narkoba, penjara2 yg berisi pecandu dan pengedar, dan kalau perlu biarkan mereka melihat secara langsung foto2 mengenaskan dari korban2 yg meninggal karena narkoba.
7. senantiasa berdoa kepada Tuhan YME agar anak2 kita dijauhi, dilindungi, atau dibebaskan dari yg jahat
Sedangkan untuk para guru disekolah:
1. ajarkan pendidikan sex dan pendidikan tentang narkoba sejak murid2 masih berada di bangku Sekolah Dasar
2. buka komunikasi senantiasa dengan para orang tua murid (karena tidak mungkin masalah murid bisa diselesaikan tanpa kerja sama yg baik antara orang tua dan guru) dan ajarkan kepada mereka (para orang tua) bagaimana menjadi orang tua yg bertanggung-jawab.
3 (bagi murid2 yg sudah mencapai usia puber) adakan ekstrakurikuler dalam bentuk grup yg dipisah antara laki2 dan perempuan, maksimum 4 orang murid dalam setiap grupnya yg dipimpin oleh seorang guru dengan jenis kelamin yg sama dengan anggota grupnya dan lakukan komunikasi terbuka dalam grup2 tersebut untuk membahas masalah2 sex, pergaulan sehari2, dan problem2 yg dihadapi oleh setiap anggota grupnya termasuk problem dan pengalaman dari guru yg memimpinnya juga
4. awasi pergaulan dari setiap murid di sekolah dengan orang2 lain di luar sekolah, dan bekerja samalah dengan pihak yg berwajib jika ada tanda2 berbahaya terdeteksi
5. perbanyak ragam olah-raga dalam kegiatan sekolah supaya setiap murid bisa memilih sendiri olah-raga yg paling diminatinya
6. adakan seminar secara berkala untuk guru2 dan kepala sekolah yg membahas tentang perkembangan terbaru di Indonesia baik tentang trend narkoba, sex, maupun trend2 terbaru lainnya yg berhubungan erat (contohnya: internet dan game-online) jikalau perlu undanglah para ahlinya dan mantan2 pecandu sebagai sumber pengetahuan bagi guru2 di sekolah.
Semoga saran2 ini bisa berguna bagi para pembaca.
Steroid / testosterone / pro-testosterone
Steroid atau yg banyak dikenal dengan nama anabolic steroid adalah jenis doping hormon androgenic/testosteron yg banyak disalahgunakan oleh para atlet maupun oleh body builder supaya bisa mengoptimalkan energy yg dikeluarkan baik pada saat latihan maupun pada saat berkompetisi. Selain anabolic steroid terdapat pula doping2 penggantinya yaitu pro-hormon steroid atau precursor steroid yaitu androstenedione, androstenediol, dan norandrostenedione.
Di dalam tubuh hormon steroid ini juga bersifat anabolic artinya mampu memaksa tubuh agar dengan cepat membentuk protein dari asam2 amino yg tersedia di dalam darah yg kemudian digunakan untuk membangun jaringan otot yg baru, kebalikan dari proses anabolic adalah catabolic.
Pada dasarnya ketika tubuh mengalami keletihan yg sangat akibat otot yg terlalu dipaksa bekerja keras (contoh latihan keras yg melebihi 2 jam) maka dengan sendirinya otak akan memerintahkan kelenjar adrenalin untuk mengeluarkan hormon cortisol yg berfungsi membalikan proses anabolic otot menjadi proses catabolic.
Hal ini disebabkan karena faktor2 sebagai berikut:
1. untuk mencegah kerusakan jantung oleh karena kekurangan oxygen, glucosa, dan protein akibat terlalu lamanya mengalami tachycardia (rapid heart beat) karena jantung-lah yg akan lebih dahulu diutamakan oleh otak ketimbang otot2 besar lainnya.
2. untuk mencegah kerusakan liver yg disebabkan oleh karena terlalu banyaknya memetabolisme plasma protein, memproses ammonia menjadi urea, dan melepaskan cadangan glycogen yg ada di liver ke dalam darah menjadi glucose.
Dengan proses catabolic-nya jaringan otot maka kadar oxygen, glucose, dan plasma protein dalam darah akan tetap terjaga kuantitasnya sehingga jantung akan tetap terjaga kondisinya, begitu pula dengan liver yg akan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dari kerja kerasnya.
Akan tetapi pada saat sejumlah hormon steroid ditambahkan ke dalam darah maka hormon steroid ini akan menghalangi kerja hormon cortisol di dalam otot2 sehingga jantung akan menjadi kekurangan bahan2 yg vital yg dibutuhkannya pada saat ia berkerja keras, begitu pula dengan liver yg harus terus memenuhi kebutuhan protein dan glucose bahkan ditambah pula dengan kerjaan berat lainnya yaitu menetralisir kelebihan kadar hormon steroid dalam darah.
Efek2 samping dari pemakaian steroid:
1. tekanan darah tinggi (naiknya LDL dan turunnya HDL)
2. munculnya banyak jerawat baik di muka maupun di tubuh
3. kebotakan pada laki2
4. clitoromegaly (pembesaran clitoris) pada wanita
5. tumbuhnya banyak bulu pada wanita
6. testicular atrophy (pembesaran testis) pada laki2 oleh karena terhentinya testis memproduksi hormon testosterone
7. berkurangnya keinginan seks dan kesuburan pada laki2
Resiko jangka panjang:
1. stroke
2. serangan jantung atau bahkan gagal jantung
3. pembesaran dan penebalan otot bilik kiri jantung sehingga mengganggu keseimbangan kontraksi dan relaksasi jantung
4. tidak stabilnya detak jantung (arrhythmias)
5. kerusakan liver
Di dalam tubuh hormon steroid ini juga bersifat anabolic artinya mampu memaksa tubuh agar dengan cepat membentuk protein dari asam2 amino yg tersedia di dalam darah yg kemudian digunakan untuk membangun jaringan otot yg baru, kebalikan dari proses anabolic adalah catabolic.
Pada dasarnya ketika tubuh mengalami keletihan yg sangat akibat otot yg terlalu dipaksa bekerja keras (contoh latihan keras yg melebihi 2 jam) maka dengan sendirinya otak akan memerintahkan kelenjar adrenalin untuk mengeluarkan hormon cortisol yg berfungsi membalikan proses anabolic otot menjadi proses catabolic.
Hal ini disebabkan karena faktor2 sebagai berikut:
1. untuk mencegah kerusakan jantung oleh karena kekurangan oxygen, glucosa, dan protein akibat terlalu lamanya mengalami tachycardia (rapid heart beat) karena jantung-lah yg akan lebih dahulu diutamakan oleh otak ketimbang otot2 besar lainnya.
2. untuk mencegah kerusakan liver yg disebabkan oleh karena terlalu banyaknya memetabolisme plasma protein, memproses ammonia menjadi urea, dan melepaskan cadangan glycogen yg ada di liver ke dalam darah menjadi glucose.
Dengan proses catabolic-nya jaringan otot maka kadar oxygen, glucose, dan plasma protein dalam darah akan tetap terjaga kuantitasnya sehingga jantung akan tetap terjaga kondisinya, begitu pula dengan liver yg akan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dari kerja kerasnya.
Akan tetapi pada saat sejumlah hormon steroid ditambahkan ke dalam darah maka hormon steroid ini akan menghalangi kerja hormon cortisol di dalam otot2 sehingga jantung akan menjadi kekurangan bahan2 yg vital yg dibutuhkannya pada saat ia berkerja keras, begitu pula dengan liver yg harus terus memenuhi kebutuhan protein dan glucose bahkan ditambah pula dengan kerjaan berat lainnya yaitu menetralisir kelebihan kadar hormon steroid dalam darah.
Efek2 samping dari pemakaian steroid:
1. tekanan darah tinggi (naiknya LDL dan turunnya HDL)
2. munculnya banyak jerawat baik di muka maupun di tubuh
3. kebotakan pada laki2
4. clitoromegaly (pembesaran clitoris) pada wanita
5. tumbuhnya banyak bulu pada wanita
6. testicular atrophy (pembesaran testis) pada laki2 oleh karena terhentinya testis memproduksi hormon testosterone
7. berkurangnya keinginan seks dan kesuburan pada laki2
Resiko jangka panjang:
1. stroke
2. serangan jantung atau bahkan gagal jantung
3. pembesaran dan penebalan otot bilik kiri jantung sehingga mengganggu keseimbangan kontraksi dan relaksasi jantung
4. tidak stabilnya detak jantung (arrhythmias)
5. kerusakan liver
PCP (Phencyclidine) / angel dust / baby dust / wet / rocket-fuel
PCP merupakan senyawa halusinasi yg bersifat dissociative bahkan bisa menyebabkan delirium (tidak bisa membedakan sama sekali antara mana yg tidak nyata dengan mana yg nyata) jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Dahulu sebelum ditemukannya ketamine di tahun 1962, PCP-lah yg digunakan oleh para dokter sebagai obat peredam rasa sakit (anesthetic). Akan tetapi oleh karena efeknya sampingnya yg begitu mengganggu si pasien dan juga efek anestheticnya yg bisa mencapai kurang lebih 5 jam serta efek psikologisnya yg bisa mencapai 24 jam maka dari itu ketamine lebih difavoritkan untuk menggantikan PCP dalam dunia kedokteran.
Efek2 lain PCP selain dari anesthetic meliputi:
1. halusinasi dan dissociative (sukar membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak)
2. tenaga yg bertambah dan hilangnya rasa kantuk
3. rasa senang (euphoria) dan damai
4. amnesia
5. pikiran yg berpindah2 secara tidak beraturan dengan perasaan antara mimpi dan sadar
6. perubahan persepsi tentang waktu
7. detak jantung dan nafas yg menjadi cepat serta temperatur tubuh yg naik sehingga menjadi banyak berkeringat
Jika dipakai dalam dosis yg lebih tinggi menyebabkan:
1. delirium (sama sekali tidak bisa membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak)
2. perubahan mental secara drastis seperti serangan panic dan paranoid
3. mengigau dengan kata2 yg tidak beraturan
4. kehilangan total kendali saraf motorik/seluruh gerakan otot tubuh
5. detak jantung dan nafas yg malah terbalik menjadi lambat
6. serangan epilepsi/ayan
7. koma bahkan kematian
Dalam jangka panjang PCP menyebabkan kerusakan pada jaringan otak (olney lession) dan penyakit mental yg menyerupai schizophrenia.
Dahulu sebelum ditemukannya ketamine di tahun 1962, PCP-lah yg digunakan oleh para dokter sebagai obat peredam rasa sakit (anesthetic). Akan tetapi oleh karena efeknya sampingnya yg begitu mengganggu si pasien dan juga efek anestheticnya yg bisa mencapai kurang lebih 5 jam serta efek psikologisnya yg bisa mencapai 24 jam maka dari itu ketamine lebih difavoritkan untuk menggantikan PCP dalam dunia kedokteran.
Efek2 lain PCP selain dari anesthetic meliputi:
1. halusinasi dan dissociative (sukar membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak)
2. tenaga yg bertambah dan hilangnya rasa kantuk
3. rasa senang (euphoria) dan damai
4. amnesia
5. pikiran yg berpindah2 secara tidak beraturan dengan perasaan antara mimpi dan sadar
6. perubahan persepsi tentang waktu
7. detak jantung dan nafas yg menjadi cepat serta temperatur tubuh yg naik sehingga menjadi banyak berkeringat
Jika dipakai dalam dosis yg lebih tinggi menyebabkan:
1. delirium (sama sekali tidak bisa membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak)
2. perubahan mental secara drastis seperti serangan panic dan paranoid
3. mengigau dengan kata2 yg tidak beraturan
4. kehilangan total kendali saraf motorik/seluruh gerakan otot tubuh
5. detak jantung dan nafas yg malah terbalik menjadi lambat
6. serangan epilepsi/ayan
7. koma bahkan kematian
Dalam jangka panjang PCP menyebabkan kerusakan pada jaringan otak (olney lession) dan penyakit mental yg menyerupai schizophrenia.
Psychedelic plants, cactus, mushrooms, and toads
Terdapat masih banyak lagi baik tumbuh2an, kaktus2an, jamur2an, bahkan kodok yg mengandung senyawa aktif psychedelic sehingga juga telah dipergunakan sebagai medium untuk masuk ke dalam dunia spiritual oleh masyarakat pedalaman maupun perkotaan di berbagai belahan dunia.
1. Salvia divinorum (sage of the seers)
Mengandung senyawa Salvinorin-A yg bisa menyebabkan:
Melalui pengujian eksperimen dengan menggunakan seekor tikus yg kecanduan cocaine, tikus tersebut akan diberi akses kepada salvia divinorum dan cocaine, tikus itu memilih salvia divinorum. Sehingga terbukti bahwa tumbuhan ini mampu mengobati efek canduan dari cocaine.
Ada kemungkinan bahwa tumbuhan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit2 seperti AIDS, Alzheimer, Schizophrenia, dan depresi berat.
2. Psychotria viridis (bahan ramuan Ayahuasca yg dipakai oleh suku Indian)
Mengandung senyawa *DMT (DiMethylTryptamine) - banyak orang yg menyebutnya sebagai "molekul roh" yg jika digabung dengan senyawa MAOI (MonoAmine Oxidase Inhibitor) / bahan dasar obat anti depresi seperti yg terkandung di dalam obat anti depresi Prozac, akan menyebabkan efek halusinasi yg sangat nyata.
*DMT diproduksi secara alami oleh kelenjar Pineal di dalam otak bersamaan pula dengan hormon Melatonin pada saat seseorang sedang melakukan meditasi, bermimpi, mengalami penglihatan/pendengaran spiritual atau ketika sedang mengalami NDE (Near Death Experience) - pengalaman sesaat sebelum kematian yg banyak diceritakan oleh orang2 yg mengalami mati suri.
3. Mimosa hostilis (bahan ramuan Ayahuasca)
Juga mengandung senyawa DMT seperti pada Psychotria viridis.
4. Diplopterys cabrerana (bahan ramuan Ayahuasca)
Tumbuhan ini selain mengandung DMT juga mengandung 5-MeO-DMT (sejenis DMT), Bufotenine (senyawa halusinogen yg juga dihasilkan oleh sejenis kodok yg tertulis di no. 7), dan MAOI (anti depresi).
5. Banisteriopsis caapi / Yage (bahan ramuan Ayahuasca)
Tumbuhan yg tumbuh di hutan Amerika Latin dan mengandung harmala alkaloid yaitu senyawa harmine, harmaline, dan tetrahydroharmine, ketiga zat ini berfungsi sebagai MAOI (anti depresi) pada saat masuk ke dalam aliran darah tubuh manusia dan melewati BBB (Blood Brain Barrier) masuk ke dalam jaringan otak.
Selain digunakan untuk keperluan spiritual tumbuhan ini juga digunakan untuk pengobatan, yaitu untuk membersihkan saluran pencernaan dari parasit2 seperti cacing2an.
6. Syrian Rue / Perganum HarmalaTumbuhan ini merupakan salah satu dari bahan Soma/Haoma (minuman sakral kaum Hindu dan *Zarathushtra yg tertulis dalam kitab Veda dan Avesta). Oleh kaum Zarathushtra biji dari tumbuhan ini dijadikan salah satu bahan pendupaan dalam upacara spiritual mereka yg kebanyakan menggunakan api sebagai medium.
Di dalam tumbuhan ini terkandung senyawa Harmaline yg memiliki efek kerja di dalam otak sebagai RIMAs (Reversible Inhibitor of MonoAmine oxidase tipe-A), selain efeknya yg reversible (mampu dibalikan kapanpun yg dikehendaki - yaitu bersifat selektif) juga memiliki efek kerja dengan waktu yg lebih singkat ketimbang senyawa MAOI.
Dalam penerapannya, kelebihan dari RIMAs dibandingkan dengan MAOI yg hanya bekerja searah dan cenderung menyebabkan overdosis atau komplikasi dengan obat2an lainnya (misalnya obat2an yg mengandung senyawa2 phenethylamine - contoh MDMA, methamphetamine, amphetamine, epherine, cathinone, dll). Harmaline jauh lebih aman untuk dikonsumsi sebagai obat anti-depresi oleh karena dapat di balikan efek anti-depresinya jika terjadi kasus overdosis atau komplikasi.
*Zarathushtra/Zoroastrian adalah suatu kepercayaan monotheistic kuno (sekitar 1000SM) yg berasal dari daerah Persia (skrng Iran) yg diturunkan oleh seorang nabi bernama Zoroaster. Dia memperkenalkan kepada masyarakat Persia bahwa hanya ada satu Tuhan saja yg layak disembah yaitu yg mereka sebut sebagai Azura Mazda dan satu lawannya yaitu Setan yg mereka sebut sebagai Angra Mainyu dan yg merupakan sumber dari segala kehancuran. Tiga orang Magus yg tertulis di dalam Kitab Perjanjian Baru Kristen/Katolik, datang dari timur dengan melihat bintang untuk mencari seorang bayi Sang juru selamat yg baru lahir yaitu Yesus Kristus, ketiga orang ini adalah pemeluk ajaran Zarathushtra.
7. Kodok Bufo alvarius dan Bufo marinus
Kodok yg hidup di benua Amerika ini di seluruh permukaan kulitnya terdapat kelenjar pertahanan atas serangan dari predator yg memproduksi 5-MeO-DMT(sejenis DMT) dan Bufotenine yg bersifat toxin dan halusinogen, kedua zat yg dihasilkan kodok ini mampu membunuh seekor anjing dewasa yg memakannya.
8. Kaktus Peyote dan kaktus San Pedro
Mengandung senyawa Mescaline yg bersifat halusinogen. Mescaline adalah zat psikotropika terlarang yg terdaftar di dalam hukum narkotika dan psikotropika di Indonesia.
9. Morning glory
Mengandung senyawa ergine, isoergine, d-lysergic acid methyl carbinolamide, dan lysergol. Kesemuanya adalah senyawa yg mirip dengan LSD dan juga bersifat halusinogen sebagaimana LSD.
10. Tabernanthe Iboga
Tumbuhan yg tumbuh di bagian barat benua Afrika tengah (negara Gabon, Cameroon, dan Republik Congo) yg mengandung senyawa Ibogaine dan bersifat halusinogen. Telah ditemukan oleh ilmuwan bahwa senyawa Ibogaine ini dapat menyembuhkan efek kecanduan fisik dari heroin, morphine, fentanyl (putaw), alkohol, dan nicotine.
Tumbuhan ini juga telah lama dipergunakan oleh penduduk setempat untuk keperluan upacara spiritual.
11. Amanita Muscaria mushroom
Jamur "Smurf" atau "Tintin" ini disebut juga dengan jamur fly agaric merupakan salah satu bahan yg terkandung di dalam Soma/Haoma (minuman sakral kaum Hindu dan Zarathushtra), mengandung senyawa Muscimol dan Ibotenic acid yg bersifat toxic dan halusinogen. Berbeda dengan magic mushroom yg tidak menyebabkan efek fisik yg menyiksa, jamur fly agaric ini jika dikonsumsi dapat menyebabkan pusing2, muntah2, dan hilangnya keseimbangan.
Kelebihan mengkonsumsi jamur ini bisa menyebabkan kematian yg disebabkan oleh keracunan. Sebagian besar korban kematian (90%) juga disebabkan oleh salahnya identifikasi jamur species amanita lain yg mematikan, contoh: amanita pantherina, amanita phalloides (dead cap), dan amanita virosa (destroying angel).
11. Datura plant / Jimsonweed (datura stramonium) / kecubung (datura metel)
Tumbuhan genus datura mengandung senyawa scopolamine dan atropine yg sangat beracun serta delirium halusinogen / tidak bisa membedakan sama sekali antara mana yg nyata dan mana yg tidak. Orang yg telah mengkonsumsi biji atau bunga dari tumbuhan ini akan membuatnya menjadi gila untuk sementara waktu, atau gila dalam waktu yg berbulan-bulan lamanya, atau bahkan gila total. Apabila dikonsumsi dengan dosis yg lebih tinggi lagi tumbuhan ini dipastikan akan menyebabkan paralisis dan kematian.
Senyawa scopolamine ini sedang diuji oleh para ilmuwan karena senyawa ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai "truth drug"/"obat jujur" jika digunakan dalam dosis yg kecil untuk keperluan investigasi kepolisian.
12. Catha edulis / Khat
Tumbuhan yg tumbuh di dataran semenanjung Arab dan Afrika timur ini telah digunakan oleh bangsa Mesir sejak jaman sekitar 0-1SM sebagai "divine food"/"makanan spiritual" serta sebagai salah satu tumbuhan obat penyakit kuning, liver, dan lambung yg tertulis dalam kitab pengobatan bangsa Persia Kitab al-Saidana fi al-Tibb yg ditulis oleh Abū Rayhān al-Bīrūnī.
Di dalamnya terkandung senyawa cathinone yg memiliki efek yg serupa dengan amphetamine seperti bersifat stimulant, mengurangi nafsu makan, dan membangkitkan euphoria (rasa senang).
Khat bisa menyebabkan kecanduan secara psikologi jika dikonsumsi secara terus menerus walau tidak seberat kecanduan yg disebabkan oleh narkoba2 lainnya bahkan oleh alkohol sekalipun.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yg terdaftar sebagai tumbuhan yg dikontrol oleh hukum di berbagai negara.
1. Salvia divinorum (sage of the seers)
Mengandung senyawa Salvinorin-A yg bisa menyebabkan:
- tertawa dengan tidak terkontrol
- halusinasi dan dissociative seperti di dalam mimpi
- flashback ke memori2 masa lalu terkadang juga ke memori2 masa kecil
- bisa merasakan ada sesuatu kekuatan yg mendorong/menarik/menghembus ke dirinya
- merasakan adanya kontak batin dengan alam lain di atas alam duniawi
- sering mengubah persepsi seseorang yg telah mengkonsumsinya menjadi lebih terkoneksi dengan alam sekitarnya serta dengan alam spiritual.
Melalui pengujian eksperimen dengan menggunakan seekor tikus yg kecanduan cocaine, tikus tersebut akan diberi akses kepada salvia divinorum dan cocaine, tikus itu memilih salvia divinorum. Sehingga terbukti bahwa tumbuhan ini mampu mengobati efek canduan dari cocaine.
Ada kemungkinan bahwa tumbuhan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit2 seperti AIDS, Alzheimer, Schizophrenia, dan depresi berat.
2. Psychotria viridis (bahan ramuan Ayahuasca yg dipakai oleh suku Indian)
Mengandung senyawa *DMT (DiMethylTryptamine) - banyak orang yg menyebutnya sebagai "molekul roh" yg jika digabung dengan senyawa MAOI (MonoAmine Oxidase Inhibitor) / bahan dasar obat anti depresi seperti yg terkandung di dalam obat anti depresi Prozac, akan menyebabkan efek halusinasi yg sangat nyata.
*DMT diproduksi secara alami oleh kelenjar Pineal di dalam otak bersamaan pula dengan hormon Melatonin pada saat seseorang sedang melakukan meditasi, bermimpi, mengalami penglihatan/pendengaran spiritual atau ketika sedang mengalami NDE (Near Death Experience) - pengalaman sesaat sebelum kematian yg banyak diceritakan oleh orang2 yg mengalami mati suri.
3. Mimosa hostilis (bahan ramuan Ayahuasca)
Juga mengandung senyawa DMT seperti pada Psychotria viridis.
4. Diplopterys cabrerana (bahan ramuan Ayahuasca)
Tumbuhan ini selain mengandung DMT juga mengandung 5-MeO-DMT (sejenis DMT), Bufotenine (senyawa halusinogen yg juga dihasilkan oleh sejenis kodok yg tertulis di no. 7), dan MAOI (anti depresi).
5. Banisteriopsis caapi / Yage (bahan ramuan Ayahuasca)
Tumbuhan yg tumbuh di hutan Amerika Latin dan mengandung harmala alkaloid yaitu senyawa harmine, harmaline, dan tetrahydroharmine, ketiga zat ini berfungsi sebagai MAOI (anti depresi) pada saat masuk ke dalam aliran darah tubuh manusia dan melewati BBB (Blood Brain Barrier) masuk ke dalam jaringan otak.
Selain digunakan untuk keperluan spiritual tumbuhan ini juga digunakan untuk pengobatan, yaitu untuk membersihkan saluran pencernaan dari parasit2 seperti cacing2an.
6. Syrian Rue / Perganum HarmalaTumbuhan ini merupakan salah satu dari bahan Soma/Haoma (minuman sakral kaum Hindu dan *Zarathushtra yg tertulis dalam kitab Veda dan Avesta). Oleh kaum Zarathushtra biji dari tumbuhan ini dijadikan salah satu bahan pendupaan dalam upacara spiritual mereka yg kebanyakan menggunakan api sebagai medium.
Di dalam tumbuhan ini terkandung senyawa Harmaline yg memiliki efek kerja di dalam otak sebagai RIMAs (Reversible Inhibitor of MonoAmine oxidase tipe-A), selain efeknya yg reversible (mampu dibalikan kapanpun yg dikehendaki - yaitu bersifat selektif) juga memiliki efek kerja dengan waktu yg lebih singkat ketimbang senyawa MAOI.
Dalam penerapannya, kelebihan dari RIMAs dibandingkan dengan MAOI yg hanya bekerja searah dan cenderung menyebabkan overdosis atau komplikasi dengan obat2an lainnya (misalnya obat2an yg mengandung senyawa2 phenethylamine - contoh MDMA, methamphetamine, amphetamine, epherine, cathinone, dll). Harmaline jauh lebih aman untuk dikonsumsi sebagai obat anti-depresi oleh karena dapat di balikan efek anti-depresinya jika terjadi kasus overdosis atau komplikasi.
*Zarathushtra/Zoroastrian adalah suatu kepercayaan monotheistic kuno (sekitar 1000SM) yg berasal dari daerah Persia (skrng Iran) yg diturunkan oleh seorang nabi bernama Zoroaster. Dia memperkenalkan kepada masyarakat Persia bahwa hanya ada satu Tuhan saja yg layak disembah yaitu yg mereka sebut sebagai Azura Mazda dan satu lawannya yaitu Setan yg mereka sebut sebagai Angra Mainyu dan yg merupakan sumber dari segala kehancuran. Tiga orang Magus yg tertulis di dalam Kitab Perjanjian Baru Kristen/Katolik, datang dari timur dengan melihat bintang untuk mencari seorang bayi Sang juru selamat yg baru lahir yaitu Yesus Kristus, ketiga orang ini adalah pemeluk ajaran Zarathushtra.
7. Kodok Bufo alvarius dan Bufo marinus
Kodok yg hidup di benua Amerika ini di seluruh permukaan kulitnya terdapat kelenjar pertahanan atas serangan dari predator yg memproduksi 5-MeO-DMT(sejenis DMT) dan Bufotenine yg bersifat toxin dan halusinogen, kedua zat yg dihasilkan kodok ini mampu membunuh seekor anjing dewasa yg memakannya.
8. Kaktus Peyote dan kaktus San Pedro
Mengandung senyawa Mescaline yg bersifat halusinogen. Mescaline adalah zat psikotropika terlarang yg terdaftar di dalam hukum narkotika dan psikotropika di Indonesia.
9. Morning glory
Mengandung senyawa ergine, isoergine, d-lysergic acid methyl carbinolamide, dan lysergol. Kesemuanya adalah senyawa yg mirip dengan LSD dan juga bersifat halusinogen sebagaimana LSD.
10. Tabernanthe Iboga
Tumbuhan yg tumbuh di bagian barat benua Afrika tengah (negara Gabon, Cameroon, dan Republik Congo) yg mengandung senyawa Ibogaine dan bersifat halusinogen. Telah ditemukan oleh ilmuwan bahwa senyawa Ibogaine ini dapat menyembuhkan efek kecanduan fisik dari heroin, morphine, fentanyl (putaw), alkohol, dan nicotine.
Tumbuhan ini juga telah lama dipergunakan oleh penduduk setempat untuk keperluan upacara spiritual.
11. Amanita Muscaria mushroom
Jamur "Smurf" atau "Tintin" ini disebut juga dengan jamur fly agaric merupakan salah satu bahan yg terkandung di dalam Soma/Haoma (minuman sakral kaum Hindu dan Zarathushtra), mengandung senyawa Muscimol dan Ibotenic acid yg bersifat toxic dan halusinogen. Berbeda dengan magic mushroom yg tidak menyebabkan efek fisik yg menyiksa, jamur fly agaric ini jika dikonsumsi dapat menyebabkan pusing2, muntah2, dan hilangnya keseimbangan.
Kelebihan mengkonsumsi jamur ini bisa menyebabkan kematian yg disebabkan oleh keracunan. Sebagian besar korban kematian (90%) juga disebabkan oleh salahnya identifikasi jamur species amanita lain yg mematikan, contoh: amanita pantherina, amanita phalloides (dead cap), dan amanita virosa (destroying angel).
11. Datura plant / Jimsonweed (datura stramonium) / kecubung (datura metel)
Tumbuhan genus datura mengandung senyawa scopolamine dan atropine yg sangat beracun serta delirium halusinogen / tidak bisa membedakan sama sekali antara mana yg nyata dan mana yg tidak. Orang yg telah mengkonsumsi biji atau bunga dari tumbuhan ini akan membuatnya menjadi gila untuk sementara waktu, atau gila dalam waktu yg berbulan-bulan lamanya, atau bahkan gila total. Apabila dikonsumsi dengan dosis yg lebih tinggi lagi tumbuhan ini dipastikan akan menyebabkan paralisis dan kematian.
Senyawa scopolamine ini sedang diuji oleh para ilmuwan karena senyawa ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai "truth drug"/"obat jujur" jika digunakan dalam dosis yg kecil untuk keperluan investigasi kepolisian.
12. Catha edulis / Khat
Tumbuhan yg tumbuh di dataran semenanjung Arab dan Afrika timur ini telah digunakan oleh bangsa Mesir sejak jaman sekitar 0-1SM sebagai "divine food"/"makanan spiritual" serta sebagai salah satu tumbuhan obat penyakit kuning, liver, dan lambung yg tertulis dalam kitab pengobatan bangsa Persia Kitab al-Saidana fi al-Tibb yg ditulis oleh Abū Rayhān al-Bīrūnī.
Di dalamnya terkandung senyawa cathinone yg memiliki efek yg serupa dengan amphetamine seperti bersifat stimulant, mengurangi nafsu makan, dan membangkitkan euphoria (rasa senang).
Khat bisa menyebabkan kecanduan secara psikologi jika dikonsumsi secara terus menerus walau tidak seberat kecanduan yg disebabkan oleh narkoba2 lainnya bahkan oleh alkohol sekalipun.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yg terdaftar sebagai tumbuhan yg dikontrol oleh hukum di berbagai negara.
Psilocybin mushroom / magic mushroom / shrooms
Magic mushroom adalah berbagai jenis jamur genus psilocybin yg tumbuh di alam liar khususnya di daerah yg lembab dan di sekitar tinja dari hewan2 herbivora liar yg telah diproses bakteri2. Jamur ini memiliki efek halusinasi jika dikonsumsi. Selain didapat dari alam liar banyak juga yg didapat dari hasil penanaman dan pemeliharaan disengaja oleh manusia secara illegal (tergantung hukum di negara yg bersangkutan).
Kandungan dari magic mushroom yg menyebabkan efek halusinasi adalah senyawa psilocybin (precursor senyawa psilocin yg dihasilkan setelah proses pencernaan), psilocin (senyawa aktif psychedelic), dan terkadang juga mengandung senyawa tryptamine (juga merupakan senyawa aktif psychedelic) . Lama dari tripping yg dihasilkan oleh jamur ini berkisar antara 5-8 jam tergantung dari kuantitas yg dikonsumsi.
Efek2 yg mampu ditimbulkan olehnya:
1. halusinasi penglihatan seperti melihat segala objek yg menjadi cair dan bercahaya seperti mengeluarkan aura yg berwarna-warni, terlihat seperti bernafas, serta munculnya bayang2 yg berbekas (trailing) pada objek2 yg bergerak.
2. halusinasi pendengaran seperti munculnya perasaan mampu untuk melihat suara2 atau mendengarkan warna-warni (synesthesia) serta mampunya mendengarkan bunyi2an secara jelas dan mendalam
2. perubahan emosi yg tidak dapat diprediksi misalnya menjadi gembira, merasa mendapatkan pengalaman spiritual, terkagum-kagum (good trip), depresi, sedih, atau takut (bad trip)
3. peka terhadap memori2 masa lalu
4. merasa berhubungan batin dengan orang2 lain disekitarnya atau bahkan dengan alam lingkungannya
5. merasa terkoneksi dengan alam semesta atau tingkat kehidupan lain yg lebih tinggi dari kehidupan duniawi
Oleh karena efek2 tersebut yg mampu ditimbulkannya maka dari itu sejak jaman purba jamur ini telah dikonsumsi oleh berbagai masyarakat di dunia untuk keperluan spiritual (entheogen) sehingga digunakan untuk membawa si pemakai (shaman) untuk masuk ke dalam dunia roh dan berkomunikasi dengan alam roh.
Berbeda dengan LSD yg mampu mempengaruhi fungsi hormon dopamine di dalam otak tidaklah demikian dengan senyawa psilocin dan trypthamine, sehingga jamur ini tidak menimbulkan kecanduan secara psikologis.
Kandungan dari magic mushroom yg menyebabkan efek halusinasi adalah senyawa psilocybin (precursor senyawa psilocin yg dihasilkan setelah proses pencernaan), psilocin (senyawa aktif psychedelic), dan terkadang juga mengandung senyawa tryptamine (juga merupakan senyawa aktif psychedelic) . Lama dari tripping yg dihasilkan oleh jamur ini berkisar antara 5-8 jam tergantung dari kuantitas yg dikonsumsi.
Efek2 yg mampu ditimbulkan olehnya:
1. halusinasi penglihatan seperti melihat segala objek yg menjadi cair dan bercahaya seperti mengeluarkan aura yg berwarna-warni, terlihat seperti bernafas, serta munculnya bayang2 yg berbekas (trailing) pada objek2 yg bergerak.
2. halusinasi pendengaran seperti munculnya perasaan mampu untuk melihat suara2 atau mendengarkan warna-warni (synesthesia) serta mampunya mendengarkan bunyi2an secara jelas dan mendalam
2. perubahan emosi yg tidak dapat diprediksi misalnya menjadi gembira, merasa mendapatkan pengalaman spiritual, terkagum-kagum (good trip), depresi, sedih, atau takut (bad trip)
3. peka terhadap memori2 masa lalu
4. merasa berhubungan batin dengan orang2 lain disekitarnya atau bahkan dengan alam lingkungannya
5. merasa terkoneksi dengan alam semesta atau tingkat kehidupan lain yg lebih tinggi dari kehidupan duniawi
Oleh karena efek2 tersebut yg mampu ditimbulkannya maka dari itu sejak jaman purba jamur ini telah dikonsumsi oleh berbagai masyarakat di dunia untuk keperluan spiritual (entheogen) sehingga digunakan untuk membawa si pemakai (shaman) untuk masuk ke dalam dunia roh dan berkomunikasi dengan alam roh.
Berbeda dengan LSD yg mampu mempengaruhi fungsi hormon dopamine di dalam otak tidaklah demikian dengan senyawa psilocin dan trypthamine, sehingga jamur ini tidak menimbulkan kecanduan secara psikologis.
Nicotine / rokok
Lebih dari 1/6 penduduk dunia menghisap rokok, data dari sensus ini tidak termasuk orang yg menghisap asap rokok secara pasif (second smokers).
Bahan dasar dari rokok adalah daun tembakau (genus nicotiana) yg telah dihancurkan, sedangkan pada rokok kretek selain daun tembakau ditambahkan pula bunga cengkeh sebagai bahan dasar. Sedangkan bahan tambahan (additive) dari setiap merek dan jenis rokok sangat bervariasi, ada sekitar 600 macam bahan kimia additive yg berasal dari alami maupun sintetik yg ditambahkan kedalam rokok untuk mempengaruhi citra, rasa, dan wangi dari setiap jenis rokok maupun merek rokok.
Pada daun tembakaunya sendiri mengandung bahan psikoaktif nicotine yg dicari seorang pecandu rokok pada saat dia menghisap rokok. Efek dari nicotine yg masuk ke dalam peredaran darah yaitu meningkatkan jumlah hormon acetylcholine, dopamine, vasopressin, beta-endorphine yg diproduksi oleh otak, serta hormon adrenaline dan noradrenaline yg diproduksi oleh kelenjar adrenaline yg terletak bersamaan dengan organ ginjal.
Oleh karena dapat meningkatkan hormon dopamine yg merupakan hormon yg mengendalikan reward system di dalam otak (rasa kepuasan dan kenikmatan dalam mencapai/mendapatkan sesuatu, contoh: uang, makanan yg sedap, sex, dan hobby) serta meningkatkannya pula hormon beta-endorphine yg bisa menyebabkan munculnya rasa relax, berkurangnya rasa sakit atau kekhawatiran, dan meningkatkan konsentrasi pikiran sehingga rokok secara positif menyebabkan kecanduan psikologis.
Dari fakta2 diatas tidak heran rata2 para pecandu rokok akan mengulangi kebiasaannya untuk menghisap rokok kembali setelah melakukan hal2 sehari seperti pada waktu selesai makan, sesudah melakukan hubungan sex, ketika menjalani kegiatan hobby (contoh: clubbing atau shopping), sewaktu bosan menunggu & buang air besar, atau ketika mendapatkan uang/gaji/keuntungan lainnya.
Padahal di dalam kandungan rokok selain nicotine terdapat pula zat2 lain yg berbahaya bagi tubuh yaitu zat2 yg bersifat toxic dan juga zat2 ini bersifat carcinogen (mendukung munculnya sel2 kanker). Zat2 ini antara lain adalah:
1. acetone (penghapus cat kuku)
2. HCN/hydrogen cyanide (toxic gas)
3. CO/carbon monoxide (toxic gas)
4. arsenic (very toxic dan carcinogen)
5. ammoniac (toxic gas dan corrosive)
6. mercury (toxic)
7. lead (toxic)
8. benzopyrene (toxic & carcinogen)
9. acrolein (carcinogen)
10. nitrosamines (carsinogen)
11. formaldehylde (carcinogen)
12. acrylaminde (carsinogen)
13. cadmium (bahan batu baterai yg menggantikan penyerapan mineral zinc oleh tubuh)
Penghisapan rokok dalam kuantitas besar per harinya (>10 batang) serta dalam jangka waktu panjang menyebabkan:
1. kanker paru2, payudara, mulut, dan rongga pernafasan
2. penyakit jantung koroner
3. darah tinggi dan stroke
4. bronchitis
5. hyperthyroid
6. kelainan janin pada kelahiran anak
7. katarak
8. impotence
Morphine / opium
Tumbuhan opium (papaver somniferum) telah digunakan oleh masyarakat Sumerian di daerah Mesopotamia pada masa sekitar 3400SM, mereka menyebut tanaman ini dengan nama Hul Gil yg artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah memanfaatkan getah dari opium sebagai peredam rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan yaitu dengan cara diolesinya getah opium pada pisau yg akan membedah si pasien.
Di dalam kandungan getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yg paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yg berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan noscapine.
Sebelum ditemukannya cara untuk pemisahan (isolasi) senyawa morphine dari getah opium pada tahun 1804 di German, getah opium ini dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia untuk keperluan rekreasi dengan cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap asapnya. Campuran antara tembakau dan getah opium ini disebut juga dengan kata Madat. Oleh karena harganya yg mahal maka diperdagangkanlah madat di seluruh penjuru dunia oleh bangsa barat. Sehingga pada masa itu dikenal banyak tempat2 yg disebut dengan sarang madat (opium den) yg digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.
Pada masa penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia, mereka juga telah memperdagangkan madat khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa oleh karena dahulu sebagian besar pedagang di Indonesia adalah masyarakat keturunan Tionghoa ditambah pula masyarakat pribumi yg sebagian besar beragama Islam secara jelas2 mengharamkan pemakaian madat, sehingga di kota Batavia (Jakarta) sendiri pada masa itu telah menjamur sarang2 madat yg berlokasi di sekitar daerah yg saat ini disebut Glodok dan Mangga Besar (dahulu bernama Madat Besar).
Setelah berhasil dipisahkannya morphine dari getah opium serta ditemukannya jarum suntik pada tahun 1853 barulah dikenal cara penyuntikan morphine oleh para pemakainya. Kata morphine diambil dari kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa bangsa Yunani yg disebut sebagai dewa mimpi. Sebenarnya molekul morphine sendiri merupakan salah satu senyawa alami yg diproduksi oleh tubuh manusia dan hewan mamalia yg disebut dengan endorphine dan berfungsi untuk membantu tubuh mengatasi rasa sakit secara alami (apakah Anda mengetahui kenapa penari debus/kuda lumping bisa tidak merasakan sakit pada saat mereka melakukan atraksinya?)
Pada saat itu barulah disadari oleh ilmuwan bahwa morphine jauh lebih kuat efek kecanduannya dibanding madat dan alkohol. Apalagi ketika telah ditemukannya heroin (diacetylmorphine) dari hasil sintesis morphine itu sendiri, yg memiliki kekuatan bius sekitar 2x lebih kuat dari morphine dan lebih tinggi efek "rush"-nya oleh karena molekul heroin lebih mudah menembus BBB (Blood Brain Barrier) ke dalam jaringan otak ketimbang molekul morphine. Dari fakta ini dimulailah lembaran hitam baru di planet bumi tempat kita tinggal.
Padahal biji dari tumbuhan opium ini adalah salah satu bahan makanan yg sangat bergizi (mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6) yg banyak dipakai dalam pembuatan roti dan kue di seluruh dunia sejak jaman purba. Biji opium yg disebut dengan poppy seed ini tidak mengandung senyawa morphine secara signifikan sehingga walaupun sudah dikonsumsi dalam jumlah besar (seperti yg telah dilakukan oleh Adam Savage dan Jamie Hyneman dalam salah satu serial MythBuster - Discovery Channel) bisa menyebabkan positif pada tes morphine selama kurang lebih 18 jam, akan tetapi tidak mempengaruhi efek psikologis dan kecanduan sama sekali.
Lihat kandungan gizinya di dalam link di bawah ini:
http://www.nutritiondata.com/facts/spices-and-herbs/203/2
Poppy seed yg dijual di berbagai toko bahan baku roti dan kue sudah dalam kondisi matang sehingga sudah tidak mungkin disalahgunakan lagi.
Di dalam kandungan getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yg paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yg berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan noscapine.
Sebelum ditemukannya cara untuk pemisahan (isolasi) senyawa morphine dari getah opium pada tahun 1804 di German, getah opium ini dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia untuk keperluan rekreasi dengan cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap asapnya. Campuran antara tembakau dan getah opium ini disebut juga dengan kata Madat. Oleh karena harganya yg mahal maka diperdagangkanlah madat di seluruh penjuru dunia oleh bangsa barat. Sehingga pada masa itu dikenal banyak tempat2 yg disebut dengan sarang madat (opium den) yg digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.
Pada masa penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia, mereka juga telah memperdagangkan madat khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa oleh karena dahulu sebagian besar pedagang di Indonesia adalah masyarakat keturunan Tionghoa ditambah pula masyarakat pribumi yg sebagian besar beragama Islam secara jelas2 mengharamkan pemakaian madat, sehingga di kota Batavia (Jakarta) sendiri pada masa itu telah menjamur sarang2 madat yg berlokasi di sekitar daerah yg saat ini disebut Glodok dan Mangga Besar (dahulu bernama Madat Besar).
Setelah berhasil dipisahkannya morphine dari getah opium serta ditemukannya jarum suntik pada tahun 1853 barulah dikenal cara penyuntikan morphine oleh para pemakainya. Kata morphine diambil dari kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa bangsa Yunani yg disebut sebagai dewa mimpi. Sebenarnya molekul morphine sendiri merupakan salah satu senyawa alami yg diproduksi oleh tubuh manusia dan hewan mamalia yg disebut dengan endorphine dan berfungsi untuk membantu tubuh mengatasi rasa sakit secara alami (apakah Anda mengetahui kenapa penari debus/kuda lumping bisa tidak merasakan sakit pada saat mereka melakukan atraksinya?)
Pada saat itu barulah disadari oleh ilmuwan bahwa morphine jauh lebih kuat efek kecanduannya dibanding madat dan alkohol. Apalagi ketika telah ditemukannya heroin (diacetylmorphine) dari hasil sintesis morphine itu sendiri, yg memiliki kekuatan bius sekitar 2x lebih kuat dari morphine dan lebih tinggi efek "rush"-nya oleh karena molekul heroin lebih mudah menembus BBB (Blood Brain Barrier) ke dalam jaringan otak ketimbang molekul morphine. Dari fakta ini dimulailah lembaran hitam baru di planet bumi tempat kita tinggal.
Padahal biji dari tumbuhan opium ini adalah salah satu bahan makanan yg sangat bergizi (mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6) yg banyak dipakai dalam pembuatan roti dan kue di seluruh dunia sejak jaman purba. Biji opium yg disebut dengan poppy seed ini tidak mengandung senyawa morphine secara signifikan sehingga walaupun sudah dikonsumsi dalam jumlah besar (seperti yg telah dilakukan oleh Adam Savage dan Jamie Hyneman dalam salah satu serial MythBuster - Discovery Channel) bisa menyebabkan positif pada tes morphine selama kurang lebih 18 jam, akan tetapi tidak mempengaruhi efek psikologis dan kecanduan sama sekali.
Lihat kandungan gizinya di dalam link di bawah ini:
http://www.nutritiondata.com/facts/spices-and-herbs/203/2
Poppy seed yg dijual di berbagai toko bahan baku roti dan kue sudah dalam kondisi matang sehingga sudah tidak mungkin disalahgunakan lagi.
Methamphetamine / crystal-meth / shabu
Shabu merupakan senyawa sintetik turunan dari amphetamine dan juga turunan dari ephedrine. Shabu menyebabkan peningkatan secara drastis hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline dalam otak dan saraf. Senyawa methamphetamine sendiri sebenarnya sudah lama digunakan oleh para dokter untuk mengobati pasien berpenyakit narcolepsy/kelainan tidur dan attention deficit hyperactive disorder.
Tetapi belakangan ini penyalahgunaan shabu telah meningkat secara drastis, salah satu contohnya banyak pemakai cocaine yg beralih ke shabu oleh karena harganya yg lebih murah (karena 100% sintetik dan bisa diproduksi oleh orang2 awam sekalipun di dalam perumahan), efek "on" yg jauh lebih lama (sekitar 9-15 jam dibanding cocaine yg hanya sekitar 15-20 menit) dan jauh lebih mudah didapatnya di pasar gelap ketimbang cocaine.
Shabu dipakai dengan cara dibakar diatas kertas timah lalu dihisap asapnya menggunakan bong supaya asapnya disaring air terlebih dahulu, ditumbuk lalu disedot langsung menggunakan hidung, dimakan langsung, atau dilarutkan ke dalam air lalu disuntik.
Efek dari shabu antara lain :
1. hilangnya rasa sakit penyakit dan keinginan untuk tidur
2. energi yg meningkat secara drastis
3. meningkatnya rasa percaya diri serta konsentrasi
4. euphoria/senang
5. hilangnya rasa lapar (walaupun tidak semua orang merasakan demikian)
6. menjadi lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan.
7. lebih aktif untuk berkomunikasi
8. perasaan bulu kuduk/belakang leher yg merinding
9. paranoid dan serangan panik
Shabu menyebabkan kecanduan baik secara fisik maupun secara psikologis. Ciri2 kecanduan shabu setelah efek dari shabu tersebut drop antara lain :
1. rasa menagih yg dalam untuk memakainya kembali
2. depresi berat dan hilangnya rasa percara diri
3. perasaan khawatir yg sering datang tiba2
4. sering mengalami mimpi2 buruk bahkan insomnia walaupun sangat mengantuk
5. gigi yg selalu gemetaran dan bergesekan terus menerus
6. badan yg rasanya sakit-sakitan (sebenarnya ini diakibatkan oleh faktor kekurangan tidur atau peradangan tenggorokan atau hidung jika digunakan dengan cara dihisap asapnya atau disedot langsung menggunakan hidung)
Pemakaian jangka panjang dari shabu mengakibatkan :
1. kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline sehingga juga ikut mengacaukan fungsi keseimbangan hormon lainnya di otak (hypothalamus)
2. kerusakan paru2 (terutama bagi yg menghisap asap atau langsung), ginjal, dan liver
3. penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit
4. kerusakan di seluruh sistem saraf otot dan kulit yg menyebabkan gemetaran pada otot terutama di bagian gigi, tangan dan kaki serta munculnya banyak kedutan2 di seluruh tubuh
5. perasaan terdapatnya banyak "kutu-kutu" yg merayap di kulit sehingga sering membuat si pecandu menggaruk kulitnya terus menerus sampai terluka dimana2
6. menjadi lebih beresiko terserang stroke dan penyakit jantung
7. meth mouth yaitu kerusakan berat pada gigi yg menyebabkan kehancuran dan pembusukan gigi oleh karena kondisi mulut yg terus menerus kering dan terjadinya gesekan2 secara terus menerus pada gigi
Shabu merupakan jenis narkoba pembunuh no-2 di Indonesia dibawah putaw, tanpa membunuhpun zat ini akan meninggalkan cacat selama puluhan tahun kepada mantan2 pencandu beratnya yg sudah berhenti memakainya.
Marijuana / ganja / gele
Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yg mengandung senyawa tetrahydrocannabinol terutama pada trikoma, bunga, pucuk muda, dan daun2nya.
Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya atau dengan cara dicampur dengan rokok, walaupun ada juga yg diseduh seperti teh dan diminum. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.
Walaupun penyalahgunaan ganja tidak menyebabkan ketagihan secara signifikan akan tetapi ganja merupakan pintu gerbang menuju pemakaian narkoba lain yg jauh lebih berbahaya.
Efek2 yg ditimbulkan dari ganja antara lain:
1. pikiran yg menjadi lamban
2. mudah untuk tertawa terbahak2
3. penglihatan yg fokus dan pendengaran yg terngiang2
4. susah untuk konsentrasi
5. mata yg berwarna merah
6. nafsu makan yg berlebihan
Efek pemakaian jangka panjang dari ganja menyebabkan banyak kehilangannya memori jangka panjang atau kerusakan pada otak di bagian hippocampus dan juga melemahnya daya tangkap otak untuk belajar.
Kesaksian pemusic George Michael tentang ganja:
http://www.contactmusic.com/news.nsf/article/michael%20blames%20marijuana%20for%20ruining%20his%20memory_1023397
Walaupun demikian serat yg dihasilkan dari tumbuhan ganja ini yg disebut dengan hemp, merupakan bahan baku yg sangat berguna dan sangat bersahabat dengan lingkungan serta kelak akan menggantikan bahan baku petrolium. Penggunaan hemp sebagai bahan baku meliputi produksi keperluan barang sehari2 seperti kertas, tekstil, bio-plastik, bahan bakar, tali tambang, dan berbagai makanan bergizi tinggi.
Proses pembuatan kertas dari bahan baku hemp juga jauh lebih bersahabat dengan lingkungan ketimbang yg dibuat dari tumbuhan2 lain (contoh: kayu pinus) karena tidak diperlukannnya pemutih (bleaching) dan bahan2 beracun lainnya seperti halnya pada proses pembuatan kertas yg dihasilkan dari kayu pinus.
LSD (Lysergic Acid Diethylamide) / acid
LSD adalah senyawa semi sintetik yg di proses dari senyawa d-lysergic acir yg dihasilkan oleh sejenis jamur yg tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye). LSD merupakan zat yg bersifat halusinogen akan tapi tidak bersifat dissociative. Selain bersifat halusinogen LSD juga mempengaruhi fungsi hormon dopamine dalam otak.
Kekuatan halusinasi senyawa LSD kurang lebih 100x lebih kuat dari senyawa psilocybin yaitu zat yg terdapat dalam jamur psilocybin (magic mushroom) dan sekitar 3000x lebih kuat ketimbang senyawa mescaline yg terdapat pada tumbuhan cactus peyote.
Efek dari tripping LSD bisa mencapai 6-8 jam, ditambah dengan 2-6 jam offset (penurunan), efek2nya meliputi:
1. meningkatnya energi dan tidak bisa tidur
2. halusinasi penglihatan seperti tembok yg bernafas, motif gambar yg bergerak dan meninggalkan jejak, perubahan bentuk benda menjadi bentuk yg lain (morphing)
3. halusinasi pendengaran sehingga music terkesan bergema dan memiliki efek chorus tambahan
4. emosi yg labil dan sangat tergantung oleh mood pada saat itu sehingga bisa menyebabkan senang, sedih, marah, takut, jengkel, atau depresi - bad trip.
5. perubahan persepsi tentang waktu
6. banyak berkeringat
7. susah konsentrasi
8. gigi geraham yg rasanya terikat
9. paranoid dan sering tiba2 teringat akan masa2 lalu
Walaupun tidak terbukti bisa menyebabkan kecanduan secara fisik, oleh karena sifatnya yg mempengaruhi kerja hormon dopamine di dalam otak yg berfungsi sebagai hormon reward system (yg mendorong munculnya perasaan puas dan nikmat akan sesuatu hal yg didapat/dikonsumsi/dicapai) sehingga LSD dapat menyebabkan kecanduan secara psikologis kecuali jika si pemakai telah mengalami bad trip terlebih dahulu.
Ketamine / special-K / happy-K
Ketamine adalah senyawa sintetik sejenis dengan PCP (Phencyclidine) yg dipakai sebagai obat anesthetic pada veterinary (dokter hewan) juga pada manusia. Sebelum ditemukan ketamine PCP-lah yg digunakan oleh dokter sebagai obat anesthetic. Setelah ketamine ditemukan pada pertengahan tahun 1960-an, ketamine lebih di favoritkan menggantikan PCP oleh karena efek redanya yg jauh lebih cepat ketimbang PCP.
Akan tetapi jika dipakai melebihi dosis yg dianjurkan, ketamine merupakan zat yg bersifat halusinogen dan sangat dissociative, bahkan delirium (tidak bisa sama sekali membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak) sehingga bagi mereka yg sudah merasakan efek yg diakibatkan oleh ketamine ini menjulukinya sebagai efek tersedotnya jiwa ke dalam "K-hole".
Ciri2 lain selain halusinasi dan dissociative/delirium antara lain:
1. euphoria (perasaan senang)
2. perasaan yg damai
3. energi yg bertambah
4. amnesia
5. kehilangan persepsi tentang waktu
6. merasakan jiwa yg terpisah keluar/terangkat dari tubuh
7. kehilangan kontrol gerakan otot sama sekali
8. paranoid dan serangan panik
9. merasakan NDE (Near Death Experience)
10. koma bahkan kematian yg disebabkan oleh gagal jantung atau pernafasan
Pemakaian ketamine meliputi dengan cara dihisap melalui hidung, dimakan, atau disuntik. Walaupun ketamine belum terbukti mengakibatkan kecanduan secara fisik tetapi dapat dipastikan mengakibatkan kecanduan secara psikologis serta toleransi terhadap dosis yg dipakai.
Jika dipakai dalam jangka panjang ketamine dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak (olney lession).
Selain DXM dan PCP, ketamine juga merupakan salah satu bahan pemalsu/pencampur/pengganti yg sering ditambahkan ke dalam pil2 ecstasy.
Oleh karena rasanya yg tawar, tidak merubah warna, dan hanya sedikit berbau metalik jika dicampurkan kedalam makanan atau minuman sehingga ketamine juga merupakan salah satu obat yg sering dipakai para lelaki untuk memperkosa teman kencan wanitanya (date rape drug).
Lihat artikel GHB (GammaHydroxyButyricAcid) sebagai tindakan pencegahannya.
Inhalant
Inhalant antara lain terdiri dari :
1. gas-gas yg dipakai dalam dunia kedokteran seperti Nitrous Oxide (N2O) dan alkil nitrite
2. beberapa jenis pelarut seperti tiner, cat, tipex, spidol , penghapus cat kuku, berbagai jenis lem
3. gas-gas yg dipakai dalam peralatan sehari2 seperti hairspray, freon, pengharum ruangan
N2O merupakan gas anesthetic yg sering digunakan oleh dokter gigi. Efek dari menghirup gas ini antara lain:
1. dissociative / sukar membedakan antara yg nyata dan yg tidak seperti dalam mimpi
2. euphoria / rasa senang berlebih
3. halusinasi ringan
4. distorsi pada pendengaran
5. hilangnya rasa sakit
Penyalahgunaan gas ini biasanya si pemakai akan terlebih dahulu memindahkannya ke dalam balon supaya suhunya tidak terlalu dingin seperti pada saat keluar dari tabung tekanan tinggi lalu akan dihirup pada saat pesta berlangsung.
Resiko kecelakaan bahkan kematian pada pemakaian N2O yaitu kekurangannya oxigen dalam darah. Pemakaian jangka panjang N2O akan mengakibatkan kerusakan pada otak (olney lession).
Gas N2O adalah salah satu gas berbahaya yg menyebabkan efek rumah kaca pada bumi, bahkan jauh lebih kuat yaitu 298x ketimbang gas CO2 itu sendiri (methane hanya 25x lebih kuat dari CO2).
Alkil nitrite (popper) terdiri atas amyl nitrite, butyl nitrite, dan isobutyl nitrite yg menghasilkan efek euphoria/senang pada si pemakainya.
Sedangkan penyalahgunaan gas2 dan pelarut2 yg dipakai dalam peralatan rumah tangga sehari2 sangat beresiko merusak otak, saraf, jantung, paru2, liver, dan ginjal. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari zat-zat kimia ini bersifat racun bahkan akan secara kumulatif menimbun di dalam jaringan lemak si pemakai. Banyak pula dari mereka yg mengalami ketulian permanen bahkan kematian yg disebabkan oleh keracunan kimia.
1. gas-gas yg dipakai dalam dunia kedokteran seperti Nitrous Oxide (N2O) dan alkil nitrite
2. beberapa jenis pelarut seperti tiner, cat, tipex, spidol , penghapus cat kuku, berbagai jenis lem
3. gas-gas yg dipakai dalam peralatan sehari2 seperti hairspray, freon, pengharum ruangan
N2O merupakan gas anesthetic yg sering digunakan oleh dokter gigi. Efek dari menghirup gas ini antara lain:
1. dissociative / sukar membedakan antara yg nyata dan yg tidak seperti dalam mimpi
2. euphoria / rasa senang berlebih
3. halusinasi ringan
4. distorsi pada pendengaran
5. hilangnya rasa sakit
Penyalahgunaan gas ini biasanya si pemakai akan terlebih dahulu memindahkannya ke dalam balon supaya suhunya tidak terlalu dingin seperti pada saat keluar dari tabung tekanan tinggi lalu akan dihirup pada saat pesta berlangsung.
Resiko kecelakaan bahkan kematian pada pemakaian N2O yaitu kekurangannya oxigen dalam darah. Pemakaian jangka panjang N2O akan mengakibatkan kerusakan pada otak (olney lession).
Gas N2O adalah salah satu gas berbahaya yg menyebabkan efek rumah kaca pada bumi, bahkan jauh lebih kuat yaitu 298x ketimbang gas CO2 itu sendiri (methane hanya 25x lebih kuat dari CO2).
Alkil nitrite (popper) terdiri atas amyl nitrite, butyl nitrite, dan isobutyl nitrite yg menghasilkan efek euphoria/senang pada si pemakainya.
Sedangkan penyalahgunaan gas2 dan pelarut2 yg dipakai dalam peralatan rumah tangga sehari2 sangat beresiko merusak otak, saraf, jantung, paru2, liver, dan ginjal. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari zat-zat kimia ini bersifat racun bahkan akan secara kumulatif menimbun di dalam jaringan lemak si pemakai. Banyak pula dari mereka yg mengalami ketulian permanen bahkan kematian yg disebabkan oleh keracunan kimia.
Hypnotic drugs / pil bk
Pil bk adalah obat-obatan yg bersifat hipnotik dan sedatif yg di sering digunakan dokter untuk mengobati pasien yg menderita insomnia (susah tidur) atau stress berat karena jika dikonsumsi sesuai dengan dosis yg dianjurkan akan membantu membuat si pasien tidur pulas. Akan tetapi pil bk bisa menyebabkan kecanduan jika pemakaiannya dihentikan secara tiba2 yaitu akan menyebabkan si pasien menjadi semakin parah insomnianya, banyak mengalami mimpi buruk, stress, dan otot2 yg mudah keram.
Pil bk ini terdiri dari antara lain:
1. barbiturate
2. bromazepam (lexotan)
3. diazepam (valium)
4. flunitrazepam (rohypnol)
5. nitrazepam (mogadon)
6. nitradiazepam (nipam)
Jika pil bk dikonsumsi dalam dosis tinggi maka akan mengakibatkan si pemakainya menjadi mabuk teler, dengan ciri2 antara lain:
1. bicaranya gak jelas
2. emosi menjadi labil sehingga mudah marah dan tersinggung
3. menjadi berkepribadian ganda (schizophrenia)
3. berani untuk melakukan hal2 yg tidak mungkin dilakukannya ketika masih sadar
4. lupa akan kejadian saat mabuk pada saat si pemakai menjadi sadar
Oleh karena harganya yg relatif murah pil bk ini banyak disalahgunakan oleh kalangan masyarakat menengah kebawah.
Menurut kesaksian dari para penyalahguna pil bk, ada orang yg memakainya menjadi berani untuk berantem atau bertindak anarkhi, ada yg menjadi berani untuk mengemis, mencuri atau merampok, ada yg menjadi berani untuk mencari teman kencan, bahkan ada pula yg jadi berkeinginan untuk bunuh diri.
Khusus untuk jenis rohipnol, oleh karena pil yg satu ini tidak memiliki rasa dan tidak merubah warna ketika ditambahkan ke dalam minuman atau makanan sehingga pil ini sering disalahgunakan untuk memperkosa secara diam2 teman wanita kencannya (date rape drug). Apalagi ditambah dengan efek lupa yg ditimbulkannya setelah korban menjadi sadar sehingga sering menghambat proses penyelidikan korban oleh pihak polisi.
Lihat artikel GHB (GammaHydroxyButyricAcid) sebagai tindakan pencegahannya.
Heroin (diacetylmorphine)
Heroin merupakan senyawa semi-sintetik yg dihasilkan dari proses esterisasi molekul morphine dengan 2 molekul acetic acid. Oleh karena molekul heroin memiliki dua gugus acetyl sehingga molekul ini lebih mudah masuk ke dalam otak melalui BBB (blood brain barrier) ketimbang molekul morphine itu sendiri maka dari itu pemakaian heroin melalui proses penyuntikan akan membuat si pemakai akan merasakan ketenangan (peace) dan kesenangan (euphoria) yg lebih tinggi ketimbang morphine serta lebih mudahnya heroin dilarutkan ke dalam air ketimbang morphine.
Akan tetapi heroin juga menyebabkan efek toleransi dan kecanduan lebih cepat dari morphine sehingga untuk pemakaian berikutnya dibutuhkan dosis yg lebih tinggi lagi untuk mencapai kenikmatan yg sama dengan sebelumnya.
Kecanduan akan heroin meliputi kecanduan fisik dan psikologi. Kecanduan fisik heroin kurang lebih sama dengan kecanduan pada pecandu putaw yaitu rasa meriang di seluruh tubuh, tulang dan sendi2 yg terasa ngilu, demam tinggi, muntah2, dan perut keram. Hanya saja pada kecanduan fisik heroin ditambah pula dengan perasaan gatal yg sangat di dalam aliran darah dan juga otot kaki yg menjadi tidak terkontrol gerakannya sehingga terus menerus akan menendang secara relflek.
Sedangkan kecanduan psikologinya meliputi perasaan sugesti yg sangat kuat untuk kembali memakainya bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun setelah berhenti total memakainya, perasaan depresi berat, insomnia, mudah tersinggung dan marah, tidak bisa berkonsentrasi, dan ingin bunuh diri.
Selain disuntik heroin juga bisa dipakai dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya juga dengan dicampur ke dalam rokok, akan tetapi efektifitasnya jauh berkurang ketimbang dengan cara disuntik sehingga cara penghisapan ini biasanya hanya digunakan oleh para pemula.
Kemurnian kadar heroin yg beredar di pasaran sangat bervariasi, dimulai dengan yg hanya memiliki kemurnian 5% hingga yg mendekati 90%, bahkan belakangan ini untuk mengeruk keuntungan yg lebih banyak lagi heroin banyak dicampur oleh pengedarnya dengan bahan opioid sintetik lain yg harganya jauh lebih murah serta kekuatan biusnya yg jauh melebihi kekuatan heroin itu sendiri, bahan ini adalah fentanyl dan turunannya (contoh: alpha-methylfentanyl/putaw, sufentanil, atau bahkan 3-methylfentanyl dan carfentanil/obat bius yg digunakan untuk membius hewan besar liar).
Dengan demikian resiko overdosis dari heroin menjadi berkali2 lipat lebih besar oleh karena ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan komposisi "heroin" yg akan dipakainya. Selain bahaya overdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik secara bergantian maka resiko lain yg juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2 menular mematikan seperti AIDS dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yg disebut "speedball" dan ini sangat menambah lagi resiko overdosis dan ketagihan pada si pemakainya.
Belakangan ini telah ditemukan bahwa terdapat satu jenis tanaman yg tumbuh di benua afrika yaitu ibogaine yg bisa menyembuhkan kecanduan fisik akan heroin. Akan tetapi kecanduan psikologisnya tetap tidak bisa disembuhkan walaupun si pemakai sudah berhenti berpuluh2 tahun lamanya.
Akan tetapi heroin juga menyebabkan efek toleransi dan kecanduan lebih cepat dari morphine sehingga untuk pemakaian berikutnya dibutuhkan dosis yg lebih tinggi lagi untuk mencapai kenikmatan yg sama dengan sebelumnya.
Kecanduan akan heroin meliputi kecanduan fisik dan psikologi. Kecanduan fisik heroin kurang lebih sama dengan kecanduan pada pecandu putaw yaitu rasa meriang di seluruh tubuh, tulang dan sendi2 yg terasa ngilu, demam tinggi, muntah2, dan perut keram. Hanya saja pada kecanduan fisik heroin ditambah pula dengan perasaan gatal yg sangat di dalam aliran darah dan juga otot kaki yg menjadi tidak terkontrol gerakannya sehingga terus menerus akan menendang secara relflek.
Sedangkan kecanduan psikologinya meliputi perasaan sugesti yg sangat kuat untuk kembali memakainya bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun setelah berhenti total memakainya, perasaan depresi berat, insomnia, mudah tersinggung dan marah, tidak bisa berkonsentrasi, dan ingin bunuh diri.
Selain disuntik heroin juga bisa dipakai dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya juga dengan dicampur ke dalam rokok, akan tetapi efektifitasnya jauh berkurang ketimbang dengan cara disuntik sehingga cara penghisapan ini biasanya hanya digunakan oleh para pemula.
Kemurnian kadar heroin yg beredar di pasaran sangat bervariasi, dimulai dengan yg hanya memiliki kemurnian 5% hingga yg mendekati 90%, bahkan belakangan ini untuk mengeruk keuntungan yg lebih banyak lagi heroin banyak dicampur oleh pengedarnya dengan bahan opioid sintetik lain yg harganya jauh lebih murah serta kekuatan biusnya yg jauh melebihi kekuatan heroin itu sendiri, bahan ini adalah fentanyl dan turunannya (contoh: alpha-methylfentanyl/putaw, sufentanil, atau bahkan 3-methylfentanyl dan carfentanil/obat bius yg digunakan untuk membius hewan besar liar).
Dengan demikian resiko overdosis dari heroin menjadi berkali2 lipat lebih besar oleh karena ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan komposisi "heroin" yg akan dipakainya. Selain bahaya overdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik secara bergantian maka resiko lain yg juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2 menular mematikan seperti AIDS dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yg disebut "speedball" dan ini sangat menambah lagi resiko overdosis dan ketagihan pada si pemakainya.
Belakangan ini telah ditemukan bahwa terdapat satu jenis tanaman yg tumbuh di benua afrika yaitu ibogaine yg bisa menyembuhkan kecanduan fisik akan heroin. Akan tetapi kecanduan psikologisnya tetap tidak bisa disembuhkan walaupun si pemakai sudah berhenti berpuluh2 tahun lamanya.
Hashish / hash / getah ganja
Hashish merupakan sari dari tanaman ganja yg diproses dari dikompresnya trikoma2 pilihan dari tanaman ganja sehingga kandungan senyawa THC-nya (tetrahydrocannabinol) lebih tinggi ketimbang daun, pucuk, dan bunga dari tanaman ganja.
Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke dalam masakan, dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau dioleskan di sekeliling rokok yg akan dihisap.
Hashish memiliki efek mirip seperti ganja tetapi lebih kuat ketimbang ganja, yaitu:
1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2
4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi
5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun
6. sensitif terhadap sentuhan atau seks
Memang THC atau kandungan dari hashish dan ganja tidak menyebabkan kecanduan fisik sama sekali melainkan hanya sedikit kecanduan psikologis saja, akan tetapi pemakaian hasish dan ganja merupakan jenjang menuju ke pemakaian napza lainnya yg jauh lebih berbahaya karena turunnya tingkat kesadaran dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah dipengaruhi oleh efek2 diatas.
Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak di bagian amygdala (bagian yg berbentuk seperti biji almond yg menjadi pusat emosi) dan hippocampus sehingga terganggunya memori baik jangka pendek maupun jangka panjang serta emosi yg menjadi labil.
Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu seseorang pembunuh bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi hashish sebelum dia melakukan tugasnya dalam membunuh.
Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke dalam masakan, dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau dioleskan di sekeliling rokok yg akan dihisap.
Hashish memiliki efek mirip seperti ganja tetapi lebih kuat ketimbang ganja, yaitu:
1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2
4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi
5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun
6. sensitif terhadap sentuhan atau seks
Memang THC atau kandungan dari hashish dan ganja tidak menyebabkan kecanduan fisik sama sekali melainkan hanya sedikit kecanduan psikologis saja, akan tetapi pemakaian hasish dan ganja merupakan jenjang menuju ke pemakaian napza lainnya yg jauh lebih berbahaya karena turunnya tingkat kesadaran dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah dipengaruhi oleh efek2 diatas.
Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak di bagian amygdala (bagian yg berbentuk seperti biji almond yg menjadi pusat emosi) dan hippocampus sehingga terganggunya memori baik jangka pendek maupun jangka panjang serta emosi yg menjadi labil.
Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu seseorang pembunuh bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi hashish sebelum dia melakukan tugasnya dalam membunuh.
GHB (Gamma-HydroxyButyricacid) / liquid ecstasy
GHB adalah senyawa yg bersifat anesthetic dan sedatif (cenderung membuat si pemakai mabuk seperti mabuk alcohol).
Dalam kuantitas yg kecil senyawa ini dihasilkan secara alami di dalam sistem saraf setiap manusia dan hewan mamalia serta terkandung juga di dalam berbagai macam buah2an.
GHB juga dihasilkan secara alami dalam jumlah kecil dari proses pembuatan/peragian minuman beralkohol seperti di dalam bir dan wine.
Pemakaian GHB diatas 500mg akan membuat si pemakai merasakan senang, mabuk (seperti mabuk alcohol tetapi mulutnya sama sekali tidak bau alcohol), bisa menikmati musik & goyangan, meningkatnya libido seks dan kemampuan untuk bersosialisasi.
Akan tetapi jika dikonsumsi dalam dosis yg lebih besar (> 3 gram) senyawa ini sangat rentan menimbulkan efek overdosis dan kematian pada si pemakainya.
Ciri-ciri overdosis GHB meliputi:
1. kulit muka terasa mati rasa / kebal
2. muntah2
3. pusing 7 keliling
4. gangguan penglihatan
5. sesak nafas
6. amnesia
7. koma bahkan kematian oleh karena terhentinya pernafasan dan gagal jantung
Jika GHB dicampurkan ke dalam minuman atau makanan, senyawa ini tidak akan merubah warna dari minuman/makanan tersebut, baunya juga tidak akan terlalu tercium dengan jelas, dan rasanya-pun hanya agak keasinan. Oleh karena itu zat ini sering disalahgunakan oleh para lelaki untuk memperkosa teman kencan wanitanya (date rape drug). Ditambah pula efek amnesia yg akan ditimbulkan oleh keracunan GHB sehingga korban menjadi susah untuk mengingat dengan jelas proses pemerkosaan itu.
Overdosis GHB akan menjadi semakin cepat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol atau obat2an penenang seperti berbagai jenis pil BK. Sudah banyak korban wanita yg meninggal dunia hanya karena ingin diperkosa dengan digunakannya GHB yg ditambahkan ke dalam minuman beralkohol sehingga si pelaku tidak hanya harus menanggung tindak pidana perkosaan bahkan ia juga harus menanggung pidana pembunuhan tingkat 2.
Saran2 yg dapat diberikan sebagai tindakan pencegahannya yaitu:
1. jangan pernah meminum atau memakan sesuatu yg diberikan oleh lelaki yg belum terlalu dikenal apalagi minuman atau makanan yg sudah dibuka
2. selalu ajak teman wanita lain yg bisa dipercaya dan tidak mengkonsumsi alkohol agar dapat membantu mengawasi
3. jangan pernah meninggalkan makanan atau minuman tanpa penjagaan dari teman yg bisa dipercaya, kalau memang terpaksa harus ditinggalkan (misalnya ke toilet) lebih baik jangan dikonsumsi lagi
4. jika sudah berasa ada sesuatu yg tidak beres, secepatnya hubungi orang tua atau rumah sakit terdekat atau pihak yg berwajib.
Dalam kuantitas yg kecil senyawa ini dihasilkan secara alami di dalam sistem saraf setiap manusia dan hewan mamalia serta terkandung juga di dalam berbagai macam buah2an.
GHB juga dihasilkan secara alami dalam jumlah kecil dari proses pembuatan/peragian minuman beralkohol seperti di dalam bir dan wine.
Pemakaian GHB diatas 500mg akan membuat si pemakai merasakan senang, mabuk (seperti mabuk alcohol tetapi mulutnya sama sekali tidak bau alcohol), bisa menikmati musik & goyangan, meningkatnya libido seks dan kemampuan untuk bersosialisasi.
Akan tetapi jika dikonsumsi dalam dosis yg lebih besar (> 3 gram) senyawa ini sangat rentan menimbulkan efek overdosis dan kematian pada si pemakainya.
Ciri-ciri overdosis GHB meliputi:
1. kulit muka terasa mati rasa / kebal
2. muntah2
3. pusing 7 keliling
4. gangguan penglihatan
5. sesak nafas
6. amnesia
7. koma bahkan kematian oleh karena terhentinya pernafasan dan gagal jantung
Jika GHB dicampurkan ke dalam minuman atau makanan, senyawa ini tidak akan merubah warna dari minuman/makanan tersebut, baunya juga tidak akan terlalu tercium dengan jelas, dan rasanya-pun hanya agak keasinan. Oleh karena itu zat ini sering disalahgunakan oleh para lelaki untuk memperkosa teman kencan wanitanya (date rape drug). Ditambah pula efek amnesia yg akan ditimbulkan oleh keracunan GHB sehingga korban menjadi susah untuk mengingat dengan jelas proses pemerkosaan itu.
Overdosis GHB akan menjadi semakin cepat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol atau obat2an penenang seperti berbagai jenis pil BK. Sudah banyak korban wanita yg meninggal dunia hanya karena ingin diperkosa dengan digunakannya GHB yg ditambahkan ke dalam minuman beralkohol sehingga si pelaku tidak hanya harus menanggung tindak pidana perkosaan bahkan ia juga harus menanggung pidana pembunuhan tingkat 2.
Saran2 yg dapat diberikan sebagai tindakan pencegahannya yaitu:
1. jangan pernah meminum atau memakan sesuatu yg diberikan oleh lelaki yg belum terlalu dikenal apalagi minuman atau makanan yg sudah dibuka
2. selalu ajak teman wanita lain yg bisa dipercaya dan tidak mengkonsumsi alkohol agar dapat membantu mengawasi
3. jangan pernah meninggalkan makanan atau minuman tanpa penjagaan dari teman yg bisa dipercaya, kalau memang terpaksa harus ditinggalkan (misalnya ke toilet) lebih baik jangan dikonsumsi lagi
4. jika sudah berasa ada sesuatu yg tidak beres, secepatnya hubungi orang tua atau rumah sakit terdekat atau pihak yg berwajib.
Fentanyl / putaw (alphamethylfentanyl)
Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yg diproses dari getah opium yg terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias designer drug.
Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun lebih murah ketimbang heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau bagi kalangan menengah orang Indonesia yg memiliki tingkat pendapatan rendah.
Walaupun dengan harga yg lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin.
Salah satu ciri khas yg membedakan antara pemakai putaw dan heroin/morphine adalah pada putaw si pemakai akan merasakan gatal-gatal terutama pada kulit bagian muka dan hidung sedangkan pada heroin/morphine tidak.
Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena. Umumnya semakin seseorang pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara penyuntikan sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan sangat rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan putaw sangat rentan mengakibatkan overdosis karena putaw yg beredar di pasar gelap tidak bisa dipastikan kadar kemurniannya. Overdosis putaw sering berakibat pada kematian jika tidak ditangani dengan cepat oleh karena si pemakainya menjadi tidak bisa bernafas.
Putaw tergolong jenis narkotik yg paling cepat menimbulkan efek kecanduan (bahkan lebih cepat dari heroin) baik kecanduan secara fisik (sakaw) maupun secara psikologis (sugesti untuk memakainya lagi). Kecanduan fisik yg ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan berbahaya (bisa menyebabkan komplikasi dan kematian), sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.
Ciri2 dari sakaw antara lain:
1. tulang2 dan sendi2 terasa sangat ngilu dan meriang
2. sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah2
3. mata dan hidung terus berair
4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin
5. depresi dan sangat mudah marah
6. insomnia
Oleh karena efek sakaw yg begitu menderita maka seseorang pencandu yg sedang sakaw besar kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh : mencuri) untuk memenuhi kebutuhan putaw-nya.
Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan penyumbatan oleh *kristal-kristal berwarna biru di dalam pembuluh darah di sekitar tangan, kaki, leher, dan kepala sehingga menjadi benjolan keras seperti bisul di dalam tubuh, jika penyumbatan ini munculnya di daerah otak maka besar kemungkinan ia akan mati. Selain itu pemakaian jangka panjang dari putaw juga akan mengakibatkan kebutaan, kerusakan pada organ2 tubuh seperti liver, ginjal, organ2 pencernaan, dan paru2.
Ingat! sekali saja mencoba dapat dipastikan anda akan terjerumus ke dalamnya.
* Menurut berbagai kesaksian dari pekerja2 krematorium (pembakaran jenazah) yg mereka temukan setelah mereka menumbuk jenazah yg telah dibakar dan yg meninggal karena putaw, mereka sering mendapati kristal-kristal kecil dan bentuknya agak panjang berwarna biru terang yg tidak hancur terbakar walaupun telah dikremasi. Hal ini memang belum dibuktikan oleh ilmuwan dan dokter.
Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun lebih murah ketimbang heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau bagi kalangan menengah orang Indonesia yg memiliki tingkat pendapatan rendah.
Walaupun dengan harga yg lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin.
Salah satu ciri khas yg membedakan antara pemakai putaw dan heroin/morphine adalah pada putaw si pemakai akan merasakan gatal-gatal terutama pada kulit bagian muka dan hidung sedangkan pada heroin/morphine tidak.
Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena. Umumnya semakin seseorang pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara penyuntikan sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan sangat rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan putaw sangat rentan mengakibatkan overdosis karena putaw yg beredar di pasar gelap tidak bisa dipastikan kadar kemurniannya. Overdosis putaw sering berakibat pada kematian jika tidak ditangani dengan cepat oleh karena si pemakainya menjadi tidak bisa bernafas.
Putaw tergolong jenis narkotik yg paling cepat menimbulkan efek kecanduan (bahkan lebih cepat dari heroin) baik kecanduan secara fisik (sakaw) maupun secara psikologis (sugesti untuk memakainya lagi). Kecanduan fisik yg ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan berbahaya (bisa menyebabkan komplikasi dan kematian), sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.
Ciri2 dari sakaw antara lain:
1. tulang2 dan sendi2 terasa sangat ngilu dan meriang
2. sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah2
3. mata dan hidung terus berair
4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin
5. depresi dan sangat mudah marah
6. insomnia
Oleh karena efek sakaw yg begitu menderita maka seseorang pencandu yg sedang sakaw besar kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh : mencuri) untuk memenuhi kebutuhan putaw-nya.
Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan penyumbatan oleh *kristal-kristal berwarna biru di dalam pembuluh darah di sekitar tangan, kaki, leher, dan kepala sehingga menjadi benjolan keras seperti bisul di dalam tubuh, jika penyumbatan ini munculnya di daerah otak maka besar kemungkinan ia akan mati. Selain itu pemakaian jangka panjang dari putaw juga akan mengakibatkan kebutaan, kerusakan pada organ2 tubuh seperti liver, ginjal, organ2 pencernaan, dan paru2.
Ingat! sekali saja mencoba dapat dipastikan anda akan terjerumus ke dalamnya.
* Menurut berbagai kesaksian dari pekerja2 krematorium (pembakaran jenazah) yg mereka temukan setelah mereka menumbuk jenazah yg telah dibakar dan yg meninggal karena putaw, mereka sering mendapati kristal-kristal kecil dan bentuknya agak panjang berwarna biru terang yg tidak hancur terbakar walaupun telah dikremasi. Hal ini memang belum dibuktikan oleh ilmuwan dan dokter.
Ecstasy / Inex
Inex adalah sebutan umum dari pil ecstasy. Pil ini mulai menjadi trend dikonsumsi di discotik2 di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada mulanya pil ini hanya diimport dari negara Belanda saja dan kandungan senyawanya pun masih asli yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine), sekarang pil2 inex ini sudah banyak yg diproduksi secara ilegal di dalam negeri.
Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek2 psikologis sebagai berikut:
1. perasaan senang yg luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya
5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
8. distorsi pandangan
9. energetik yg luar biasa
10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang (godek) supaya menghasilkan rasa "on" yg lebih tinggi
Sedangkan efek2 fisiknya:
1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan
6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
7. berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
Setelah tahun 1995 dimulailah beredar pil2 inex di pasaran yg kandungannya sudah bukan lagi MDMA murni atau bahkan sama sekali tidak mengandung MDMA melainkan senyawa lain yaitu MDEA (eve 3,4-methylenedioxy-N-ethylamphetamine), MDA (adam 3,4-methylenedioxyamphetamine), DXM (dextromethorphan/bahan obat batuk), ketamine, PCP (Phencyclidine), GHB (gamma-hydroxy butyric acid), LSD, methamphetamine (shabu), ephedrine (bahan obat batuk), caffein, methylsalicylate (bahan pengharum ruangan yg sifatnya toxic), paracetamol, aspirin, cocaine, bahkan bahan yg sangat berbahaya yaitu PMA (paramethoxyamphetamine).
Berbeda dari MDMA, MDEA dan MDA bisa menghasilkan efek halusinasi dan tidak mencapai tingkatan euphoria seperti yg dihasilkan MDMA. Sedangkan DXM, ketamine, dan PCP merupakan zat2 yg bersifat halusinasi dissociative dan mengakibatkan si pemakai tidak bisa mengendalikan dirinya ketika ia mengalami halusinasi karena terputusnya fungsi kesadaran otak dengan fungsi otak bagian lainnya sehingga ia susah untuk membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak nyata.
PMA merupakan bahan pencampur/pengganti yg sangat berakibat fatal dan cenderung membuat si pemakai overdosis karena efek "on" yg dihasilkannya terlambat ketimbang MDMA sehingga membuatnya akan mengkonsumsinya lagi atau menambah pil lain yg mengandung MDMA. Overdosis PMA yg dikonsumsi bersamaan dengan MDMA mengakibatkan meningkatnya suhu tubuh secara drastis sehingga sering menyebabkan kematian yg dihasilkan dari hyperthermia (temperatur tubuh yg terlalu panas).
Akan tetapi bagi para pencandu berat inex yg sudah tidak bisa lagi merasakan efek "magic" dari MDMA murni akan mulai dengan sengaja mencampur pengkonsumsiannya antara pil2 yg mengandung MDMA murni dengan pil2 lain yg sudah diketahui mengandung Ketamine / DXM / PCP / LSD, oleh karena bahan2 pemalsu ini yg mampu mengangkat efek "on" dari MDMA murni menjadi lebih tinggi dari normal.
Ciri2 "on" dari inex campuran ini antara lain:
1. sudah tidak lagi bisa berhura2 dan berjoget2 riang akan tetapi tetap duduk di bangku
2. sudah tidak lagi menggeleng2kan kepalanya dengan kencang melainkan hanya dengan pelan atau termangut2 saja
3. terkadang hanya terdiam kaku di bangku seperti terbengong2 oleh karena halusinasi yg sangat nyata
4. jauh lebih cepat mengalami overdosis dibanding para pemakai MDMA murni
Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek2 psikologis sebagai berikut:
1. perasaan senang yg luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya
5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
8. distorsi pandangan
9. energetik yg luar biasa
10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang (godek) supaya menghasilkan rasa "on" yg lebih tinggi
Sedangkan efek2 fisiknya:
1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan
6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
7. berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
MDMA menyebabkan kecanduan secara psikologis pada sebagian besar pemakainya dan tidak pada segelintir orang yg lainnya, kemungkinan hal ini disebabkan oleh efek "bad trip" yg mungkin terjadi pada orang2 tertentu sehingga membuat mereka jera untuk mengkonsumsinya kembali di lain waktu. Akan tetapi jika seseorang sudah merasakan "high" maka pada saat efek dari MDMA ini mulai drop ia akan merasakan "emosi yg remuk" dan mulai memikirkannya untuk mengkonsumsinya kembali segera atau dalam jangka waktu tertentu (misalnya week-end berikutnya).
Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan terus meningkatkan toleransinya terhadap dosis yg harus dipakai bahkan pada suatu saat ia akan mulai merasakan efek "magic" dari pil ini yg mulai menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yg telah dikonsumsinya.
Efek drop dari MDMA dalam jangka pendek mengakibatkan depresi/emosi yg remuk dimulai dari 1-2 hari setelah pemakaian dan bisa mencapai hingga 4-7 hari sesudahnya, menjadi sering kaget ketika tertidur, terganggunya ingatan jangka pendek (short-term memory), sulit berkonsentrasi, penglihatan yg berbayang, dan jaw clenching (gigi yg rasanya selalu terikat dan ingin bergesekan terus menerus).
Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan terus meningkatkan toleransinya terhadap dosis yg harus dipakai bahkan pada suatu saat ia akan mulai merasakan efek "magic" dari pil ini yg mulai menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yg telah dikonsumsinya.
Efek drop dari MDMA dalam jangka pendek mengakibatkan depresi/emosi yg remuk dimulai dari 1-2 hari setelah pemakaian dan bisa mencapai hingga 4-7 hari sesudahnya, menjadi sering kaget ketika tertidur, terganggunya ingatan jangka pendek (short-term memory), sulit berkonsentrasi, penglihatan yg berbayang, dan jaw clenching (gigi yg rasanya selalu terikat dan ingin bergesekan terus menerus).
Sedangkan efek pemakaian jangka panjang mengakibatkan terganggunya fungsi hormon serotonin dan dopamine di dalam otak, terganggunya pula fungsi keseimbangan temperatur tubuh, menjadi sangat pelupa, tidak mampu belajar dan konsentrasi, sulit untuk mengambil keputusan, emosi menjadi labil (mudah panik), paranoia, dan insomnia.
Setelah tahun 1995 dimulailah beredar pil2 inex di pasaran yg kandungannya sudah bukan lagi MDMA murni atau bahkan sama sekali tidak mengandung MDMA melainkan senyawa lain yaitu MDEA (eve 3,4-methylenedioxy-N-ethylamphetamine), MDA (adam 3,4-methylenedioxyamphetamine), DXM (dextromethorphan/bahan obat batuk), ketamine, PCP (Phencyclidine), GHB (gamma-hydroxy butyric acid), LSD, methamphetamine (shabu), ephedrine (bahan obat batuk), caffein, methylsalicylate (bahan pengharum ruangan yg sifatnya toxic), paracetamol, aspirin, cocaine, bahkan bahan yg sangat berbahaya yaitu PMA (paramethoxyamphetamine).
Berbeda dari MDMA, MDEA dan MDA bisa menghasilkan efek halusinasi dan tidak mencapai tingkatan euphoria seperti yg dihasilkan MDMA. Sedangkan DXM, ketamine, dan PCP merupakan zat2 yg bersifat halusinasi dissociative dan mengakibatkan si pemakai tidak bisa mengendalikan dirinya ketika ia mengalami halusinasi karena terputusnya fungsi kesadaran otak dengan fungsi otak bagian lainnya sehingga ia susah untuk membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak nyata.
PMA merupakan bahan pencampur/pengganti yg sangat berakibat fatal dan cenderung membuat si pemakai overdosis karena efek "on" yg dihasilkannya terlambat ketimbang MDMA sehingga membuatnya akan mengkonsumsinya lagi atau menambah pil lain yg mengandung MDMA. Overdosis PMA yg dikonsumsi bersamaan dengan MDMA mengakibatkan meningkatnya suhu tubuh secara drastis sehingga sering menyebabkan kematian yg dihasilkan dari hyperthermia (temperatur tubuh yg terlalu panas).
Akan tetapi bagi para pencandu berat inex yg sudah tidak bisa lagi merasakan efek "magic" dari MDMA murni akan mulai dengan sengaja mencampur pengkonsumsiannya antara pil2 yg mengandung MDMA murni dengan pil2 lain yg sudah diketahui mengandung Ketamine / DXM / PCP / LSD, oleh karena bahan2 pemalsu ini yg mampu mengangkat efek "on" dari MDMA murni menjadi lebih tinggi dari normal.
Ciri2 "on" dari inex campuran ini antara lain:
1. sudah tidak lagi bisa berhura2 dan berjoget2 riang akan tetapi tetap duduk di bangku
2. sudah tidak lagi menggeleng2kan kepalanya dengan kencang melainkan hanya dengan pelan atau termangut2 saja
3. terkadang hanya terdiam kaku di bangku seperti terbengong2 oleh karena halusinasi yg sangat nyata
4. jauh lebih cepat mengalami overdosis dibanding para pemakai MDMA murni
DXM (Dextromethorphan) / robo-trip
DXM adalah senyawa sintetik yg terkandung di dalam berbagai jenis obat batuk yg bersifat antitussive yaitu jika dikonsumsi dalam dosis yg tepat maka zat ini mampu meredam batuk. Akan tetapi penggunaannya banyak disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yg dianjurkan.
Serupa dengan senyawa PCP dan Ketamine, jika DXM dikonsumsi melebihi dosis yg dianjurkan senyawa ini juga bersifat halusinogen dissociative, yaitu dibloknya fungsi kesadaran di dalam otak dan saraf sehingga akan membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan seperti berada di dalam dunia mimpi dan sukar membedakan antara nyata atau tidaknya halusinasi tersebut. Berbeda dengan halusinasi yg diakibatkan oleh LSD (lysergic acid diethylamide) si pemakainya masih mampu mengontrol tingkat kesadarannya, seperti halnya dia masih bisa mengingat akan siapa dirinya bahkan siapa namanya, sedangkan pada DXM, PCP, dan Ketamine tidak.
Efek2 yg disebabkan oleh DXM jika dipakai melebihi dosis yg dianjurkan meliputi:
1. halusinasi dissociative
2. gembira (excited) atau kebalikannya
3. berkeringat banyak
4. nafas jadi pendek
5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
6. mual dan muntah2
7. pendengaran yg menjadi seperti berombak2
8. tekanan darah yg menjadi tinggi
9. jantung yg berdebar2
10. amnesia
11. tidak bisa mengenal kata2 dan objek yg terlihat
12. paranoid dan merasakan seperti akan mati
13. koma bahkan kematian
DXM (juga PCP dan Ketamine) merupakan jenis bahan pengganti/pemalsu/pencampur yg sering ditambahkan ke dalam pil ecstasy yg beredar di pasaran karena bahan ini jauh lebih mudah didapat dan harganya yg lebih murah ketimbang bahan asli dari ecstasy yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine).
Pada kenyataannya tahap overdosis yg dihasilkan dari pemakaian DXM jauh lebih cepat dibanding MDMA sendiri. Overdosis DXM dapat mengakibatkan kematian oleh karena terhentinya otak mengirim sinyal ke paru2 agar tetap bernafas.
DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu.
Serupa dengan senyawa PCP dan Ketamine, jika DXM dikonsumsi melebihi dosis yg dianjurkan senyawa ini juga bersifat halusinogen dissociative, yaitu dibloknya fungsi kesadaran di dalam otak dan saraf sehingga akan membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan seperti berada di dalam dunia mimpi dan sukar membedakan antara nyata atau tidaknya halusinasi tersebut. Berbeda dengan halusinasi yg diakibatkan oleh LSD (lysergic acid diethylamide) si pemakainya masih mampu mengontrol tingkat kesadarannya, seperti halnya dia masih bisa mengingat akan siapa dirinya bahkan siapa namanya, sedangkan pada DXM, PCP, dan Ketamine tidak.
Efek2 yg disebabkan oleh DXM jika dipakai melebihi dosis yg dianjurkan meliputi:
1. halusinasi dissociative
2. gembira (excited) atau kebalikannya
3. berkeringat banyak
4. nafas jadi pendek
5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
6. mual dan muntah2
7. pendengaran yg menjadi seperti berombak2
8. tekanan darah yg menjadi tinggi
9. jantung yg berdebar2
10. amnesia
11. tidak bisa mengenal kata2 dan objek yg terlihat
12. paranoid dan merasakan seperti akan mati
13. koma bahkan kematian
DXM (juga PCP dan Ketamine) merupakan jenis bahan pengganti/pemalsu/pencampur yg sering ditambahkan ke dalam pil ecstasy yg beredar di pasaran karena bahan ini jauh lebih mudah didapat dan harganya yg lebih murah ketimbang bahan asli dari ecstasy yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine).
Pada kenyataannya tahap overdosis yg dihasilkan dari pemakaian DXM jauh lebih cepat dibanding MDMA sendiri. Overdosis DXM dapat mengakibatkan kematian oleh karena terhentinya otak mengirim sinyal ke paru2 agar tetap bernafas.
DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu.
Cocaine & crack cocaine
Cocaine adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yg tumbuh di dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut menghasilkan bubuk cocaine hydrochloride murni yg mudah larut ke dalam air.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan kembali hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline yg sudah dilepaskan di dalam otak oleh sel2 sinapsis sehingga kadar dari hormon2 tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis. Peningkatan dari hormon2 tersebut menyebabkan perasaan "high", hilangnya rasa sakit, lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan perasaan euphoria/senang.
Oleh karena bubuk cocaine hydrochloride mudah larut ke dalam air maka pemakaian dari bubuk cocaine pada umumnya meliputi:
1. disedot menggunakan hidung
2. dimakan
3. digosokan di sekitar gusi mulut
4. disuntik
Pemakaian cocaine dapat dipastikan mengakibatkan toleransi dan kecanduan, karena pada saat efek dari cocaine itu "drop" si pemakaian akan merasakan tidak nyaman dan depresi sehingga memaksa ia berusaha untuk memakainya kembali.
Pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan:
1. tidak menentunya denyut jantung
2. halusinasi
3. paranoid
4. tekanan darah tinggi
Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa euphoria pada si pecandu, tidak heran mereka akan terus menerus menghisap rokok dan minum minuman beralkohol tinggi pada saat mereka menggunakan cocaine sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.
Sedangkan crack adalah cocaine hydrochloride yg telah diproses menggunakan baking soda sehingga menghasilkan freebase amine/bentuk dasar amina cocaine yg tidak dapat larut dalam air sehingga pemakaiannya hanya cocok dengan cara dihisap seperti rokok.
Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang cocaine hydrochloride akan tetapi sering membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil & aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal. Tingkat kecanduan dari crack jauh melebihi cocaine hydrochloride bahkan crack merupakan salah satu dari jenis narkoba yg paling membuat kecanduan dan toleransi pada pemakainya. Mereka yg memakainya akan selalu berusaha untuk mencapai "high" & euphoria seperti sebelumnya sehingga akan terus menambah dosisnya dari hari ke hari sampai pada akhirnya mengakibatkan kematian yg disebabkan oleh overdosis.
Walaupun demikian sebenarnya kadar senyawa cocaine dari daun tumbuhan coca itu sendiri sangat kecil persentasenya (sekitar 0.2%) sehingga untuk menghasilkan 1gram bubuk cocaine hydrochloride murni dibutuhkan 500gram daun coca.
Daun coca sendiri sudah lama dimanfaatkan oleh suku Indian Andes sebagai tanaman obat yg dapat menyembuhkan penyakit kekurangan oksigen yg diakibatkan oleh tipisnya oksigen di dataran tinggi dan menyembuhkan penyakit pada pencernaan dengan cara diseduh lalu diminum seperti teh atau dikunyah. Mereka juga mengunyah daun coca sebagai obat alami anesthesia (peredam rasa sakit) ketika mereka terluka oleh panah pada saat berperang.
Pemakaian daun coca dengan cara diseduh maupun dikunyah tidak dapat menimbulkan perasaan "high" pada si pemakai dan juga tidak pernah terbukti mengakibatkan kecanduan. Bahkan pada tahun 1980 telah ditemukan oleh ilmuwan bahwa daun coca bisa dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan kecanduan dari para pecandu crack dan cocain.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan kembali hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline yg sudah dilepaskan di dalam otak oleh sel2 sinapsis sehingga kadar dari hormon2 tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis. Peningkatan dari hormon2 tersebut menyebabkan perasaan "high", hilangnya rasa sakit, lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan perasaan euphoria/senang.
Oleh karena bubuk cocaine hydrochloride mudah larut ke dalam air maka pemakaian dari bubuk cocaine pada umumnya meliputi:
1. disedot menggunakan hidung
2. dimakan
3. digosokan di sekitar gusi mulut
4. disuntik
Pemakaian cocaine dapat dipastikan mengakibatkan toleransi dan kecanduan, karena pada saat efek dari cocaine itu "drop" si pemakaian akan merasakan tidak nyaman dan depresi sehingga memaksa ia berusaha untuk memakainya kembali.
Pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan:
1. tidak menentunya denyut jantung
2. halusinasi
3. paranoid
4. tekanan darah tinggi
Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa euphoria pada si pecandu, tidak heran mereka akan terus menerus menghisap rokok dan minum minuman beralkohol tinggi pada saat mereka menggunakan cocaine sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.
Sedangkan crack adalah cocaine hydrochloride yg telah diproses menggunakan baking soda sehingga menghasilkan freebase amine/bentuk dasar amina cocaine yg tidak dapat larut dalam air sehingga pemakaiannya hanya cocok dengan cara dihisap seperti rokok.
Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang cocaine hydrochloride akan tetapi sering membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil & aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal. Tingkat kecanduan dari crack jauh melebihi cocaine hydrochloride bahkan crack merupakan salah satu dari jenis narkoba yg paling membuat kecanduan dan toleransi pada pemakainya. Mereka yg memakainya akan selalu berusaha untuk mencapai "high" & euphoria seperti sebelumnya sehingga akan terus menambah dosisnya dari hari ke hari sampai pada akhirnya mengakibatkan kematian yg disebabkan oleh overdosis.
Walaupun demikian sebenarnya kadar senyawa cocaine dari daun tumbuhan coca itu sendiri sangat kecil persentasenya (sekitar 0.2%) sehingga untuk menghasilkan 1gram bubuk cocaine hydrochloride murni dibutuhkan 500gram daun coca.
Daun coca sendiri sudah lama dimanfaatkan oleh suku Indian Andes sebagai tanaman obat yg dapat menyembuhkan penyakit kekurangan oksigen yg diakibatkan oleh tipisnya oksigen di dataran tinggi dan menyembuhkan penyakit pada pencernaan dengan cara diseduh lalu diminum seperti teh atau dikunyah. Mereka juga mengunyah daun coca sebagai obat alami anesthesia (peredam rasa sakit) ketika mereka terluka oleh panah pada saat berperang.
Pemakaian daun coca dengan cara diseduh maupun dikunyah tidak dapat menimbulkan perasaan "high" pada si pemakai dan juga tidak pernah terbukti mengakibatkan kecanduan. Bahkan pada tahun 1980 telah ditemukan oleh ilmuwan bahwa daun coca bisa dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan kecanduan dari para pecandu crack dan cocain.
Langganan:
Postingan (Atom)